Dishub Implementasikan e – Parking Sebagai Pilot Projec





Surabaya Newsweek - Pemkot Surabaya segera memberlakukan sistem parkir berbasis elektronik atau e-parking di tepi jalan umum (TJU). Plt Kepala Dinas perhubungan kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat mengatakan, saat ini pihaknya melakukan kajian penerapan e-parking di tepi jalan umum. Dishub berencana akan mengimplementasikan kebijakan tersebut di beberapa kawasan terlebih dahulu  sebagai pilot projectnya


“ Kajian melakukan penerapan e- parking di tepi jalan umum dishub berencana mengimplementasikan beberapa kawasan sebagai pilot projek, ada beberapa titik yang potensial , diantaranya di Taman bungkul dan di jalan Diponegoro,” terangnya. Sabtu (13/2)


Irvan menambahkan, saat ini pihaknya  tengah menyusun masterplan e-parking. dalam penyusunan tersebut,  pihaknya membutuhkan masukan  beberapa pihak terkait, diantaranya jukir, kalangan dewan dan masyarakat. Ia menegaskan, di Surabaya,  e-parking sudah diterapkan sejak 7 tahun lalu. Hanya saja, pemberlakuan e-parking di beberapa lokasi tertentu.


“Selama ini sudah diterapkan di beberapa area aset pemkot sejak 7 tahun yang lalu hanya saja pemberlakukan e – parking pada lokasi tertentu saja , seperti tempat wisata  maupun di mal-mal,” katanya


Bukan tanpa alasan, akan tetapi, mengacu kepada Perda 1 tahun 2009 tentang parkir progresif dan zona,  Dinas perhubungan akan menerapkan sistem e-parking di tepi jalan umum.


“ Memberlakukan sistem e- parking , karena mengacu kepada Perda 1 tahun 2009  tentang parkir progresif dan zona, namun  selama ini terkesan ada ketidak adilan antara yang parkir 5 menit dengan 5 jam tarifnya sama,” papar Irvan


Masih Irvan, Padahal lama tidaknya parkir mempengaruhi pendapatan dari juru parkir. Ia mengharapkan, dengan penerapan parkir elektronik, sistem parkir lebih akuntabel, karena berapa lama parkir, nomor kendaraan hingga, pemiliknya terekam semua. Di sisi lain, model parkir e-payment bisa   bisa meningkatkan kesejahteraan jukir.



Meski, menggunakan sistem  elektronik, irvan menambahkan, tak mengurangi petugas yang mengelolanya. Pasalnya, dalam sistem tersebut, juga membutuhkan tenaga lapangan yang bertugas menata parkir, maupun mengawasinya. “Tidak mungkin menghapusnya. Hanya saja pekerjaan lebih mudah,”  katanya. ( Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement