Kondisi tanggul kali Unut yang jebol |
BLITAR - Tanggul kali Unut Desa Bacem Kecamatan Sutojayan Kab Blitar
jebol kembali. Lantaran tanggul yang jebol akibat banjir bandang 18 Januari
lalu, hanya diperbaiki dengan pemasangan sesek bambu, tanpa diberi karung
berisi pasit. Akibat jebolnya sesek pengganti tanggul tersebut, ratusan rumah,
sekolah di wilayah lingkungan Gondanglegi dan Blimbing Kelurahan Sutojayan
kerendam air 30 sentimeter hingga 80 sentimeter. Bahkan 5 hektar sawah terendam
air bersama lumpur, yang sudah dapat dipastikan akan gagal panen.
Dari pantauan di lapangan, sekitar
5 hektar sawah terendam air dan lumpur, dan dua wilayah, yakni lingkungan
Gondanglegi dan Blimbing Kelurahan Sutojayan Kaecamatan Sutojayan digenangi air
setinggi 30 sentimeter hingga 80 sentimeter. Hal itu akibat taggul kali Unut
yang terbuat dari sesek bambu jebol, kerena Selasa (2/2) kemarin wilayah
tersebut diguyur hujan lebat sejak pagi hingga malam. Sebelumnya Kedua wilayah
di Sutojayan ini, 18 Januari lalu dilanda banjir akibat tanggul kali Unut
jebol.
Bupati Blitar terpilih, Rijanto bersama Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya, SH. SIK dan Dandim 0808, Letkol. Arh. Surya Dani,saat mengunjungi tanggul kali Unut |
Kepala Kelurahan Sutojayan,
Sugeng, S.Pd mengatakan, pasca banjir Sutojayan 18 Januari 2016 kemarin,
pihaknya sudah mengerahkan warga untuk memperbaiki tanggul kali Unut yang
jebol, dengan bahan dan peralatan yang sederhana, yakni dengan memasang sesek
bamboo, dengan patok bambu yang diikatkan sesek dengan kawat, bantuan dari BPBD
Kabupaten Blitar. “Kami sudah mengerahkan warga untuk memperbaiki tanggul,
dengan memasang sesek yang ditahan dengan patok bamboo dan diikat dengan
kawat,” kata Sugeng.
Lebih lanjut Sugeng berharap, agar pemerintah
Kabupaten Blitar segera membangun kembali tanggul tersebut secara permanen.
Atau minimal dibangun lebih kuat agar tidak jebol lagi, jika turun hujan deras.
“Kami berharap agar pemkab Blitar, segera membangun kembali tanggul kali Unut
yang jebol,” jelasnya.
Sementara Bupati Blitar terpilih,
Rijanto, Rabu (3/2) saat mengunjungi tanggul kali Unut yang jebol memerintahkan
BPBD Kab Blitar dengan dibantu Polres Blitar dan Kodim 0808, untuk segera
mempersiapkan bahan-bahan dan peralatan serta tenaga yang dibutuhkan untuk
memperbaiki tanggul tersebut.
“Karena saat ini tidak memungkinkan
untuk perbaikan tanggul. Untuk itu BPDB harus mempersiapkan terlebih dahulu
bahan-bahan yang dibutuhkan untuk perbaikan tanggul,” perintah Rijanto kepada
Kepala BPBD Kab Blitar, Heru Irawan.
Rijanto juga meminta kepada Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya, SH. SIK
dan Dandim 0808, Letkol. Arh. Surya Dani, untuk memberikan bantuan tenaga pelaksana
pembangunan /perbaikan tanggul kali Unut, secara bergantian. Sekedar diketahui,
kunjungan Bupati Blitar terpilih, Rijanto ke lokasi banjir dan tanggul kali
Unut Rabu (3/2) kemarin, didampingi Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya, SH.
SIK dan Dandim 0808, Letkol. Arh. Surya Dani, Kepala BPBD Kab Blitar, Heru
Irawan dan Muspika Sutojayan, juga beberapa anggota Tagana dan BPBD Kabupaten
Blitar. (ani)