20 Inovasi UKBM, Kabupaten Mojokerto Tembus 5 Besar Pelaksana Terbaik Posyandu Jatim

MOJOKERTO - Kabupaten Mojokerto menembus 5 besar kategori Pelaksana Terbaik Posyandu  Tingkat Provinsi Jawa Timur, dalam lomba Kesatuan Gerak  PKK-KB-Kesehatan yang dihelat di Balai Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro,  Rabu (3/2) pagi.

Ada sederet daftar kegiatan yang berlandaskan inovasi dan kreatifitas Desa Manduro Manggung Gajah, yang ditampilkan melalui kegiatan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM). Kegiatan-kegiatan tersebut dikemas dengan nama “20 Layanan Unggulan Taman Posyandu Ceria” yang membuat tim penilai dari Provinsi Jawa Timur menyatakan apresiasi tingginya. 

“Posyandu merupakan wujud pemberdayaan masyarakat terutama di sektor kesehatan. Seiring perkembangan Posyandu, para kader sejatinya memang dituntut untuk lebih proaktif dalam berorganisasi sehingga lebih produktif dalam menelurkan ide-ide genius yang bermanfaat bagi masayarakat. Terbentuknya 20 kegiatan unggulan Taman Posyandu Ceria ini, saya kira merupakan hal yang sangat baik. Semoga ke depan bisa lebih banyak lagi ide-ide segar,” ungkap Ulfa Harsono Ketua Tim Penilai dari Provinsi Jawa Timur.

20 kegiatan tersebut antara lain Layanan Taman Posyandu Ceria, Pojok Kreatif Posyandu, Layanan Dana Sehat Mandiri, Pojok Gizi Balita Sehat, Kelas Ibu Hamil, Layanan p4k (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi), Layanan Baby Spa, Panggung Boneka Balita Ceria, Kabun Sayur Balitaku, dan Kolam Ikan Balita Sehat. 

Tidak terfokus pada kesehatan ibu dan balita, ada juga program Warung Sehat Posyandu, Kebun Toga Keluarga, Kader Siaga Pemantau Jentik, Konsultasi Keluarga Sakinah, Komunitas Keluarga Sayang Anak, Komunitas Keluarga Cinta PHBS, Pojok Kreatif Nenek Asuh, Layanan Posyandu Lansia, Layanan Pos Bindu Plus, serta Kelompok Remaja Peduli Lansia. 

Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Setiyanti Ardi Prasetiawan, menyampaikan  apresiasinya kepada seluruh kader PKK yang telah melakukan tugas dengan sangat baik bahkan paripurna. Namun masuk dalam predikat 5 besar Jawa Timur, menurutnya tidak boleh menstimulus rasa cepat puas dan lengah dalam berkompetisi.

Bapak dan Ibu tim penilai selama kunjungan ke beberapa Kabupaten dan Kota di Jawa Timur tentu memiliki kesan yang membekas pada masing-masing daerah. Kita boleh berbangga karena telah tembus 5 besar terbaik Jatim, justru hal ini harus memacu energi kita untuk makin positif dalam melahirkan inovasi-inovasi penting di masa mendatang,” harapnya di depan warga daerah penyangga industri tersebut. 

Tim penilai yang diketuai Ulfa Harsono yang dibantu juga oleh beberapa tim salah satunya dari Dinas Kesehatan, dan BKKBN, memang telah melakukan kriteria penilaian dengan cukup ketat berdasarkan kriteria yang diinginkan, salah satu diantaranya yakni inovasi dan kreatifitas.

"Kegiatan-kegiatan yang kami tampilkan merupakan hasil dari pembinaan matang yang telah dipersiapkan selama satu tahun. Hal tersebut kami upayakan tidak hanya karena alasan lomba semata, namun keinginan tulus untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mojokerto,” tutupnya di acara yang juga dihadiri oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Mojokerto, dan SKPD terkait itu. (Ris)

Lebih baru Lebih lama
Advertisement