SIDOARJO - Pembangunan pasar sukodono
yang menelan anggaran APBN senilai 6.3 M penuh kontroversial dengan adanya keterlambatan
kontraktor PT.RIS putra delta dalam menuntaskan
proyek rivitalisasinya ,dan perencanaannya ditargetkan akhir bulan ini sudah bisa
dilaunching. Proyek yang mendapat atensi
dari pengawasan dari Pemkab dan aparat hukum juga wakil rakyat ini diharapkan bisa
cepat selesai dan segera bisa dinikmati oleh para pedagang khusunya masyarakat sukodono.
PT.RIS Putra delta adalah kontraktor skala
besar yang bertempat tinggal digayung kebonsari dan menjadi pemenang lelang menunjuk
pelaksana kontraknya Dwi Setyo Efendi untuk mengerjakan proyek rivitalisasi pembangunan
pasar sukodono dengan nilai kontra Rp 5.7 Milyar. Hal tersebut disampaikan saat
newsweek bertandang dikantornya di perumahaan delta sari sidoarjo. “ Pembangunan
pasar sukodono dengan nilai kontrak Rp 5.7 Milyar segera terwujud sampai akhir bulan
ini “ ungkapnya.
Terkait masalah kemoloran tersebut terhambat oleh ulah
para pedagang Lapak yang memindahkan dagangannya sampai makan waktu 2 minggu.
Inilah yang membikin waktu pembangunan terhambat “ tegasnya , yang jelas saya mengerjakan
proyek tersebut betul-betul hanya pengabdian aja tanpa mengeruk keuntungan yang
berarti,betapa tidak pembayaran nantinya pun tidak akan terima 100% hanya 85%
aja belum pembayaaran denda ketrelambatannya dan sayapun juga sudah membikin pernyataan
untuk tidak siap dibayar. Hal tersebut sudah diketahui PjBupati , ketua Dewan dan
kejaksaan.
“Bayangkan kontraktor mana yang berani merugi
seperti itu “ cetusnya,dan jelas kalau pembangunan ini dihentikan akan makan waktu
yang panjang lagi dan perlu adanya pelelangan lagi.tapi oleh karena warga sidoarjo
masih menginginkan adanya tahap berikut pembangunan pasar wonoayu untuk segera terwujud
pembangunannya dan direalisasi dengan anggaran APBN 2016 senilai Rp 8 Millyar ,
maka saya segera mengupayakan pembangunan pasar sukodono segera rampung dengan kokoh
dan juga telah saya tambahkan desain pagar tembok keliling sehingga menjadikan pasar
sukodono yang asri , aman dan teratur“ tambahnya.
“ Untuk itu saya mohon maaf kepada masyarakat
dan pedagang disukodono khususnya ,diharapkan kepada para pedagang dan instansi
yang terkait bisa Paham akan keadaan pembangunan proyek rivitalisasi pasar sukodono
yang penuh kontroversial ini semata-mata bukan untuk mencari keuntungan pribadi
saya sendiri tetapi saya lakukan demi kemajuan kota sidoarjo sendiri “ imbuhnya.
Disela-sela akan terdengarnya info akan segera
dilaunchingkannya pasar sukodono akhir bulan ini salah seorang pedagang menyambut
gembira , “ saya yakin dengan adanya stand yang baru dan sangat teratur ini keuntungan
penjualan saya akan bertambah karena masyarakat sukodono sudah bisa menikmatinya
tanpa harus bingung mencari stand-stand yang dicarinya “ ungkap wasis pedagang sembako
yang pingin segera menempatinya.
Sedangkan dari dinas perhubungan sendiiri
memberikan respon yang positip jika pasar sukodono tersebut bisa segera dilaunchingkan
, “ jika memang pasar sukodono sudah selesai dan dilaunching, maka tidak mmenutup
kemungkinan terminal depan pasar juga akan segera ditertibkan , begitu pula
kios-kios yang kumuh juga akan direnovasi seiring dengan kemegahan pasar sukodono
‘ ungkap Joko kadishup sidoarjo. (NH)