Jaringan Irigasi yang ambrol dan Proslen kamar kecil yang hancur
|
JOMBANG-Bangunan jaringan irigasi dan kamar
kecil (WC) di Desa Tebel Kecamatan Bareng yang baru selesai ambrol, membuat banyak
pertanyaan dari semua kalangan khususnya pemerintahan desa, juga para petani
yang setiap hari datang ke sawah serta Dewan Guru SDN II Tebel.
Beberapa petani saat ditemui wartawan koran
ini (Rabu, 06/01/2016) menyebutkan bahwa, jaringan tersier irigasi yang menuju
ke sawah ini hanya seumur jagung, karena di masing-masing bagian titik-titik
tertentu ada yang sudah ambruk dan material batu yang dipasang banyak berongga
seakan mau copot.
Pada saat dikonfirmasi (07/01) di ruang kantor
kerja, Kepala Desa Tebel mengatakan kegiatan itu di anggarkan dari PID (Pagu
Indikatif Desa) tahun 2015, dalam
pelaksanaan bisa dikatakan asal-asalan sehingga mutu dan kualitasnya jelek, dan
anehnya PID dikerjakan oleh rekaman sehingga warga hanya bisa menjadi penonton
saja.
Dari jumlah uang Rp. 200.000.000,-
(dua ratus juta) masing-masing untuk Drainase 95 juta (sewa kelola), 35 juta
untuk kamar kecil SD II Tebel, 70 juta untuk saluran tersier irigasi.
Dalam tempat terpisah, saat wartawan datang ke
lokasi bangunan kamar mandi yang ditunjukkan salah seorang guru kondisinya
amburadul, proslen udah pada pecah dan tidak adanya bak air dalam ruangan
tersebut. Sehingga harus bawa ember ketika akan menggunakan.
Sementara Abdul Gony UPTD Pendidikan Kecamatan Bareng
dan Yasin Koordinator PPL Pertanian belum bisa di konfirmasi terkait bangunan
yang bersumber dari PID tersebut, sedangkan dari kalangan petani berharap ada
pembenahan dari CV Mukti Duta Darma supaya jaringan irigrasi dibetulkan,
kemudian dari Dewan Guru mengharapkan dari CV Makmur Madani agar kamar kecil
yang sudah dibuat bisa dikaji ulang agar bisa dipakai dengan layak, karena ini
demi kebaikan anak didik di sekolahan yang berjumlah 113 siswa.(Jito)