Dana Hibah Pakde Karwo Diduga Diselewengkan

TULUNGAGUNG - Dana hibah dari Pakde Karwo Gubernur Jawa Timur pada tahun 2010 diduga diselewengkan Ketua kelompok, dan kawan-kawan. Kelompok UPK U desa Rejoagung dengan gamblang menyampaikan, bantuan itu sudah disalurkan ke masyarakat untuk MCK, dan simpan pinjam ke semua masyarakat yang ada di desa Rejoagung. Katanya setiap per Kartu Keluarga menerima Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta,tapi dia tidak tahu siapa saja yang menerima bantuan itu,untuk bukti fisik semua dibawa ke kantor BPM-PD, dan kami tidak memegang sehelai buktipun. Begitu juga masyarakat yang menerimanya kami tidak tahu, juga lupa,kelitnya.

 Bagian sekretaris BPMPD Tulungagung (Eka) mengatakan, dia berdinas di kantor itu sejak tahun 2013, jadi data yang dikatakan itu dia tidak tahu, lebih jelasnya agar pengurus kelompok datang ke kantor, kata sekrataris di BPM-PD selasa 5/1 pagi. pada jumat 8/1 siang  sekretaris  warga desa Rejoagung gang II (Ribut) mengatakan, semua bukti surat, dan nama penerima ada di bendahara, “kenapa diungkit mas ? apa ada yang melaporkannya ?”, ucapnya berpura-pura. Andik Sujiati (bendahara) ,alamat gang III RT 05 RW 02 desa Rejoagung, menepis perkataan sekretaris. Dikatakannya waktu itu Kepala desa yang dijabat Nyohadi sudah mengetahui secara lisan.

 Dan semua bukti surat kami serahkan ke BPM-PD, karena sejak itu pegawai kantor BPM-PD menyuruh mereka , untuk tidak memberitahukan kepada siapapun. Andik Sujiati juga menyampaikan, dana yang diterima dari propinsi masuk ke rekening Ketua kelompok. Kemudian dana Rp 115 juta itu diberikan ke seluruh masyarakat. buat MCK, serta uang tunai yang disimpan pinjamkan Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta ke seluruh warga. Anehnya, bendahara itu menutup semua informasi yang dia ketahui,,mulai nama-nama masyarakat penerima bantuan, satupun dia tidak mengetahuinya.

 Menyikapi yang di sampaikan oleh swkretaris  BPM-Pd,menyuruhnya datang ke kantor BPM-PD,supaya jelas semuanya ,dirinya dengan berkata lantang,biarkan saja Bpm-PD yang datang menemuinya,tegas wanita berjilbab itu  . Informasi ini tampaknya ,baik ketua, sekretaris, bendahara, sama-sama menutup rapat-rapat,agar satu pintu menerangkannya.Baik siapa saja ,yang di duga melakukan kekayaan diri sendiri,yang itu adalah milik masyarakat, melalui tangan dingin yang di kucurkan oleh pakde karwo.Maka selayaknya,  aparat penegak hukum menyelidikinya orang ini,karna di duga ketiga nya sangat kompak dalam memberikan keterangan.Di ketahui  orang ini menerima dana hibah Rp115juta yang di bagikan kemasarakat,namun mereka satupun tidak memegang bukti pisik,baik belanja barang,transaksi yang di berikan kemasyarakat secara tunai. (tim)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement