Akhmad Zaeni, Kades Tonga Kulon
|
PROBOLINGGO - Menciptakan kondisi pemerataan pembangunan di sebuah desa,
membutuhkan perencanaan yang matang dan terarah dari segenap pemangku desa. Tak
terkecuali melihat sisi desa yang sangat urgent membutuhkan penanganan. Seperti
yang terlihat di Desa Tongas Kulon
Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo yang secara signifikan terus melakukan
pembenahan disejumlah titik utamanya di dusun yang dinilai belum tersentuh
pembangunan.
Menurut Akhmad Zaeni (29), Kepala Desa Tongas Kulon yang
ditemui awak media ini mengatakan derap pembangunan yang dianggarkan dari
bantuan pemerintah pusat di desa ini sebisa mungkin dapat dimanfaatkan secara
merata di segala sector, termasuk pembangunan infrasstruktur desa. “Secara
cermat, kami telah melakukan pemantauan terhadap beberapa dusun yang ada di
desa ini dan memang ada lokasi yang saatnya memperoleh sentuhan
pembangunan.”Ujar Zaeni. Ditambahkan oleh pria berputra satu ini, bahwa dusun
yang dimaksud yakni Dusun Gunung Tugel yang terletak sekitar 3km arah selatan
desa.
Diketahui dusun yang dihuni sekitar 700 warga ini merupakan
dusun tandus yang dianggap tidak bisa mendukung taraf perekonomian warganya,
sehingga masyarakat sekitar kesulitan menafaatkan lahan yang ada. Mereka
sebagian bekerja sebagai buruh bangunan, namun tidak sedikit warga setempat
mengais rejeki dari sisa hasil panen disawah atau biasa disebut ngasak
(Bhs-Madura). Hal ini yang menjadi keprihatinan dari Kades Tongas Kulon melihat
kondisi dialami warganya.
Disektor infrastruktur yang ada di dusun tersebut, terdapat
jalan makadam sebagai akses warga untuk keluar masuk dusun. Namun seiring
termakannya usia, kondisi jalan ini juga tak terlalu memberi kenyamanan bagi
masyarakat. Untuk itu Akhmad Zaeni berharap bantuan pemerintah daerah untuk
membantu membenahi kondisi fisik jalan tersebut dengan pengaspalan. Kades yang masih tergolong cukup muda ini juga
meminta instansi terkait merespon permintaan warga dusun Gungung Tugel ini menyangkut
pengadaan sumur bor yang sangat diperlukan untuk berbagai kebutuhan masyarakat
setempat. “Dengan tersedianya mesin bor air di dusun ini, secara tidak langsung
akan menunjang perekonomian warga.”tambah Zaeni. Rupanya kebutuhan di lokasi
ini (dusun Gunung Tugel) komplek, termasuk jaringan listrik yang hingga saat
ini belum tersedia.
Bila ditelaah lebih jauh, factor kebutuhan masyarakat Desa
Tongas Kulon sangat banyak dan hal ini dapat ditangani secara bertahap. Sebut saja kebutuhan warga desa yang berada
di sekitar pesisir pantai. Inipun perlu mendapat asupan bantuan bagi mereka
yang bermatapencaharian sebagai nelayan dan petani, paling tidak memfasilitasi
pengadaan peralatan pendukung untuk para nelayan dan pertanian.
Bagi Kades yang sekaligus tercatat sebagai Ketua PAC GP Anshor Kecamatan Tongas ini, pemanfaatan Anggaran Dana Desa (ADD) telah dilaksanakan sesuai peruntukannya. Diantara realisasi dari penggunaaan ADD tersebut yakni rehab kantor desa. Selain itu adanya wacana untuk menghidupkan kembali Karang Taruna yang selama ini tidak berjalan alias vakum. Zaeni berharap, kedepannya kondisi desa akan tetap kondusif. Rakyat desa ini sejahtera, rukun dan aman. Bahkan Pemdes (Pemerintah desa) akan selalu siap membantu program pemerintah baik pusat maupun daerah. (Suh)