Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan
1200 personel untuk pengamanan libur panjang bertepatan dengan libur sekolah,
libur Maulid Nabi Muhammad SAW, libur Natal dan Tahun Baru. Ribuan personel
tersebut berasal dari Linmas, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas
Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Kesehatan, Dinas PU Bina Marga dan
Pematusan, petugas PMI, dan petugas kecamatan. Mereka siap menjaga Surabaya
tetap kondusif selama libur panjang ini. Kesiapan para personel itu terlihat
saat apel di Taman Surya.
Ada 470 personel yang disiagakan dalam apel yang dipimpin Pj
Wali Kota Surabaya, Nur Wiyatno tersebut, termasuk dari Polrestabes Surabaya,
PD Pasar dan PDAM Surya Sembada. Sementara sebagian besar personel sudah berada
di lapangan. Beberapa kendaraan operasional juga ikut disiagakan seperti mobil
pemadam kebakaran, mobil PMI, sepeda motor patroli Dishub dan sepeda motor Linmas.
Bahkan, Nurwiyatno mencoba mengendarai salah satu sepeda motor patroli untuk
mengecek kondisinya.
“Apel ini untuk melihat sejauh mana kesiapan dalam
mengantisipasi libur panjang. Kami juga akan berkoordinasi denga TNI dan
kepolisian untuk menimalkan hal-hal yang bisa mencederai keamanan kota
Surabaya,” tegas Nurwiyatno.
Nurwiyatno secara khusus mengimbau agar dilakukan pemantauan
terhadap rumah tinggal yang ditinggal penghuninya, perkantoran, juga
tempat-tempat strategis. “Saya harap ada penjagaan giliran yang dilakukan
berkala. Itu tugas kita,” sambung dia.
Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya, Soemarno mengatakan,
tugas personel tersebut kali ini jauh lebih kompleks dibanding tahun
sebelumnya. Ini karena libur hari besar akhir tahun ini jatuh pada hari Kamis,
Jumat dan bertepatan dengan libur sekolah 21 Desember 2015 hingga 3 januari
2016, juga memasuki musim penghujan.
“Sehingga kebersamaan petugas tidak hanya pada pengamanan,
tetapi juga kesiagaan bencana. Nuansanya sekarang pada kesiagaan penuh. Jangan
sampai terjadi sesuatu yang tidak baik bagi Surabaya, utamanya kecolongan dan
pengamananan,” tegas Soemarno seusai kegiatan apel tersebut.
Terkait imbauan Pj wali kota untuk pengamanan rumah warga
yang kosong, Soemarno menegaskan bahwa pihaknya sudah menyampaikan surat
imbauan jauh sebelum hari libur. Bahwa agar warga menghidupkan pengamanan pam
swakarsa di tempat tinggal. Bila ada warga yang ingin bepergian selama beberapa
hari, diimbau untuk memberitahukan pengurus RT/RW atau petugas pengamanan
sehingga akan memudahkan petugas dalam melakukan pemantauan. “Kami juga
melaksanakan patroli kewilayahan bersama-sama dengan TNI/Polri. Lalu untuk
siaga kebencanaan, semuanya dalam posisi siap baik personel maupun
peralatannya,” sambung dia.
Soemarno mewakili satuan pelaksana penanggulangan bencana
(Satlak PB) Kota Surabaya mengimbau warga Surabaya untuk waspada bila terjadi
hujan lebat yang diserta angin kencang. “Jangan berteduh di bawah pohon maupun
di bawah reklame. Cari tempat teduh yang betul-betul aman,” ujarnya.
Satlak PB juga siaga 24 jam bilamana ada warga yang dalam
kondisi darurat dan membutuhkan bantuan. Warga bisa menyampaikan langsung
melalui kantor pemerintah di jajaran kelurahan, kecamatan hingga dinas
pemerintah. Untuk lebih mudahnya, warga bisa menyampaikan melalui telepon.
“Silahkan telepon ke Satlak PB di nomor 112 atau ke 535 1314. Atau bila sulit
telepon ke Bakesbangpol ke nomor 5343000. Kalau ada alat komunikasi handy
talkie, bisa melalui chanel kami di jalur 5. Mau datang atau telpon, silahkan.
Kami stand by 24 jam,” jelas pejabat yang ramah dengan wartawan ini.
Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Chandra Oratmangun
juga mengimbau warga untuk tetap mewaspadai kebakaran. Menurutnya, meski rasio
kebakaran menurun ketika musim hujan, tetapi Dinas Kebakaran tetap siaga.
Pasalnya, kebakaran bisa terjadi tanpa melihat musim kemarau atau musim hujan.
Di musim hujan, kebakaran seringkali terjadi disebabkan karena arus pendek
listrik.
“Kebakaran dapat terjadi di segala musim. Karena itu, tetap
waspada dan pemakaian listrik harus lebih bijak. Warga yang akan meninggalkan
rumah selama beberapa hari, pastikan stop kontak maupun instalansi listrik
dimatikan, gas elpiji juga tolong dilepas,” ujar Chandra Oratmangun.
Dinas Kebakaran, sambung Chandra, akan
menyiagakan mobil pemadam kebakaran di beberapa titik. Selain di UPTD juga ada
di Taman Surya, Taman Bungkul, kawasan Kenjeran dan juga sekitar Tugu Pahlawan.
(Ham)