TRENGGALEK - GP Ansor Trenggalek
menggelar Pelantikan Sabtu (19/12), Akreditasi dan Workshop De. Radikalisasi
Agama di Gedung NU Trenggalek Jalan Panglima Sudirman, Pengurus Gerakan Pemuda
Ansor Trenggalek periode 2015-2019 dilantik dan dibaiat oleh Pengurus GP Ansor
Wilayah Jatim dan dihadiri Bupati Trenggalek terlih pasangan Pemimpin Dr. Emil
Elestianto Dardak,M.Si. dan Moch. Nur Arifin.
Kemudian pengurus baru GP Ansor Trenggalek dilantik dan dibaiat oleh
ketua GP Ansor Wilayah Jatim H. Rudi Tri Wahid di gedung NU Trenggalek namun
Sebelum dilantik masing masing pengurus baru dipanggil satu persatu dengan
penyebutan posisinya oleh Gus Abid yang juga salah satu pengurus wilayah Jatim
GP Ansor.
Selanjutnya setelah dilakukan pelantikan, acara diteruskan dengan
sambutan ketua terpilih Abdurahman,S.Pdi. yang menitik beratkan pada tugas dan
tanggung jawab pengurus kedepan.
Dalam
acara Pelantikan pengurus GP Ansor Trenggalek periode 2015 – 2019 pasangan
Bupati dan Wakil Bupati terpilih ini tanpa diberitahukan terlebih dahulu
diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan.
Dalam
sambutannya, Emil menceritakan perihal Ke NU annya dan perjuangannya bersama
akedemisi di Jepang membentuk kepengurusan NU istimewa di sana. Selain itu
harapannya kepada Ansor yang usianya 254 yang sebenarnya lebih tua dari NU nya
sendiri menjadikan wadah bagi pemuda yang punya potensi, kemajuan dan juga
berkarakter sehingga kemajuan ini tidak dilandasi pondasi yang rapuh melainkan
dilandasi iman dan taqwa yang kuat, sehingga harapannya terhadap ansor sangat
kua, ungkapnya.
Selanjutnya, Moch. Nur Arifin mengawali sambutannya dengan menyampaikan
catatanya dalam pembaiatan, diantaranya Pemuda Ansor dalam kegiatannya harus
berlandaskan Pancasila karena menurutnya Islam kita harus keras kedalam dan
lembut keluar, imbuhnya.
Seterusnya, Arifin berpesan kepada pengurus GP Ansor untuk bersinergi
dengan HIPSI kalo perlu HIPSI menjadi bagian Ansor dan Ansor itu juga bagian
HIPSI sehingga ekonomi Ansor dapat tertata sehingga roda organisasi dapat
berjalan dengan baik, tegasnya.
Kemudian Emil dan Arifin usai menyampaikan sambutannya memberikan sebuah
kenang kenangan kepada ketua terpilih sebuah buku yang berjudul “Nasionalisme
Islam NU Nusantara” yang diharapkan menjadikan inspirasi Ketua Terpilih GP
Ansor kedepan dalam mengemban tugasnya.
Dalam pidatonya Ketua Wilayah Jatim GP Ansor
H. Rudi Tri Wahid berpesan kepada pengurus baru di daerah bawasannya ada tiga
point yang wajib dijalankan oleh pengurus daerah yang baru ini, yaitu Ansor
ditugaskan oleh Nahdatul Ulama untuk mengembangkan dan mengajarkan nilai dasar
Islam Ahli Sunah Waljamaah untuk mengawal menguatkan NU kedalam dan keluar, GP
Ansor harus menguatkan dan mengawal dan mempertahan negara Republik Indonesia
sebagai wujud tanggung jawab kepada para tokoh Kiai/ Ulama pendahulu yang
berjuang merebut kemerdekaan, tugas ketiga merupakan tugas tugas sosial dan kemanusiaan
terhadap masyarakat, pungkasnya. (hrd)