JOMBANG - Persoalan dugaan kasus perselingkuhan
yang dilakukan oleh sutami (45 tahun) seorang pegawai puskesmas bareng dengan,
Tomo salah seorang kepala kantor pos mojoagung pada beberapa hari yang lalu
saat ini banyak menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat umum.
Dr. Andri selaku kepala puskesmas bareng
(Senin 07/12/2015) saat ditemui koran ini di rungan kerjanya mengatakan terkait
perselingkuhan yang dilakukan salah satu
anak buah saya sudah saya laporkan ke dinas kesehatan mas, “dan saat ini kami
lagi sibuk”, ujarnya.
Di sisi hal yang berbeda diungkapkan Endah
Widiastuti S,Kep.Ns selaku Kasubag Umum (Rabu 09/12/2015) di ruang kerjanya,
menurutnya pihak puskesmas Bareng belum pernah sama sekali melaporkan kejadian
tersebut kepada pihak Dinas Kesehatan.
Sedangkan terkait apa yang disampaikan Dr.
Andri kepada wartawan beberapa hari yang lalu pihak Dinasa Kesehatan Jombang
melalui Kasubag umum dengan tegas membantah keras hal tersebut pasalnya
benar-benar pihak kami tidak pernah sama sekali menerima laporan dari pihak
Pukesmas Bareng.
Sementara atas kejadian tersebut tolong
diklasifikasi ulang dan kami selaku Pihak Dinas Kesehatan siap menindak lanjuti
atas kejadian itu dan apabila tidak ada penyelesaian Pihak Dinas akan mengambil
tindakan tegas”, tandasnya.
Dalam peristiwa ini harusnya menjadi catatan
buruk bagi kita semua terutama bagi pihak puskesmasbareng bukan malah menutup
nutupi dan terkesan tidak segera menyelesaikan persoalan yang terjadi tentunya
hal ini sangat memalukan dan juga sebagai bentuk bukti lemahnya kinerja mereka
sebagai abdi negara.
Ironisnya lagi apa yang di sampaikan Dr. Andri
kepadawartawan berbedadengan apa yang di sampaikan oleh pihak Dinas Kesehatan
Kabupaten Jombang melalui Kasubag umum, tentunya hal ini adalah bentuk
pembohongan terhadap publik yang nyata.
Apalagi seorang bidan
dan dokter adalah contoh juga figur yang
hidup di tengah masyarakat mestinya dapat memberikan contoh yang baik dan
bermanfaat bukan malah sebaliknya laksananya pepatah, biarpun anjing
menggonggong kafilah tetap berlalu artinya, orang berbicara apapun tetap enjoy
enjoy enjoy melakukan kesalahan, (Jito)