Kadir, Kades Sumber Bendo |
PROBOLINGGO - Kinerja pemerintahan desa yang sanggup memberi
kontribusi bagi kemajuan dan terciptanya kondisi desa yang aman, selama ini masih
menjadi dambaan masyarakat. Hal ini yang mendasari Kadir, Kepala Desa Sumber Bendo
Kecamatan Sumberasih, untuk tetap mempertahankan komitmennya dalam menjalankan
amanah termasuk memberi pelayanan bagi warga desa setempat.
Bagi pria paruh baya ini, pemberian layanan secara maksimal
terhadap kebutuhan warga desa menjadi prioritas utama, sehingga penilaian
negatif warga pada kinerja pemdes diharapkan tidak muncul. Meyikapi adanya
aturan terkait pendistribusian Beras untuk Warga Miskin (Raskin) yang selama ini
mengalami perubahan aturan yang tertuang dalam Undang undang mengenai teknis
pendistribusian raskin tersebut, secara diplomatis Kadir mengatakan permintaan
maaf pada warganya, karena pihak desa diwajibkan lebih selektif dalam
penyaluran bantuan ini. “Semua data menyangkut warga miskin yang berhak
menerima raskin tersebut datang dari Badan Pusat Statistik (BPS), jadi kami
tidak bisa seenaknya menyalurkan beras ini.”Ujar Kadir.
Ditambahkan oleh Kades yang menjalankan tugas memimpin desa
Sumber Bendo selama dua periode ini, “Sebagai pemerintahan yang berada paling
bawah, kami diharuskan patuh pada perundang undangan yang dibuat pusat,
termasuk menyangkut pendistribusian raskin yang harus tepat sasaran.”tegasnya.
Hal yang menjadi dilema bagi Kades Kadir, mengingat selama ini, dirinya selalu
menerima pertanyaan dari warganya yang dalam beberapa tahun kebelakang menerima
jatah raskin, namun mulai tahun ini kebijakan tersebut berubah karena aturan
dari pemerintah pusat.
Begitu juga dengan penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD), Pemdes
ini berupaya semaksimal mungkin menggunakan dana tersebut sesuai dengan
perencanaan melalui Musrenbangdes. Pemanfaatan ADD mulai tahun ini tergolong
cukup ketat pengawasannya termasuk adanya pendamping yang bertugas mengevaluasi
penggunaan anggaran tersebut. Laju pembangunan di desa Sumber Bendo, secara berkala terus
dilaksanakan pengembangannya. Tercatat tahun 2012 melalui dana PNPM, pemdes
setempat membangun lembaga pendidikan TK “Tunas Harapan” serta rehabilitas
kantor desa dan pengadaan ruang PKK.
Memimpin
sekitar 4,500 jiwa penduduk desanya, Kadir berharap adanya partisipasi semua
pihak untuk terus menjaga kondisi desa agar selalu tercipta suasana Aman dan
kondusif. “Kita berharap suasana desa yang aman dan kondusif ini akan terus
berkelanjutan dan kesejahteraan warga selalu stabil dan terjaga.”pungkas Kades
Sumber bendo tersebut. (Suh)