Balai Desa Randu Putih |
Probolinggo - Keberadaan desa yang satu ini tak jauh dari
pesisir pantai, untuk itu segala kebutuhan menyangkut kepentingan masyarakat,
selalu menjadi prioritas pemerintah desa Randu Putih Kecamatan Dringu Kabupaten
Probolinggo untuk dapat merealisasikan.
Sesuai dengan geografis desa yang berada di pesisir pantai,
maka tak heran apabila sebagai besar masyarakat desa ini berprofesi sebagai
nelayan.
Namun juga tak sedikit yang menggeluti pertanian dan pekerjaan
lainnya. Namun bagi H Sukandar, Kades Randu Putih yang memimpin desanya
terhitung 100 hari ini, tak menampik masih banyak kebutuhan yang diperlukan
didesanya, terutama pembangunan pada infrastruktur desa.
Salah satunya perbaikan tempat untuk melayani kebutuhan
masyarakat yakni kantor desa yang dinilai tidak layak ditempati. Untuk itu,
Sukandar melakukan rehab pada tempat ini dengan menggunakan Anggaran Dana Desa.
Selain itu, ada beberapa titik di desa ini yang membutuhkan sentuhan
pembangunan ataupun rehabilitasi, diantaranya pembangunan jalan tembus dari
desa ini menuju jalan raya (jalan propinsi).
Terhadap kebutuhan akses jalan
ini, Kades Randu Putih mengatakan sudah beberapa kali mengajukan proposal ke
Pemkab Probolinggo untuk dapat membantu merealisasikannya, namun hingga saat
ini belum ada tanggapan. “Kami sudah lebih dari satu kali mengajukan proposal
permintaan bantuan ke Pemkab, akan tetapi hingga sekarang belum nampak ada
tanggapan.”ujar Sukandar.
Selain itu, terdapat
beberapa kebutuhan yang merupakan program desa yang setidaknya perlu
terealisasi yakni normalisasi saluran
air, pagarisasi yang dibutuhkan tiga RW yakni RW 2, 3 dan 4 desa tersebut.
Namun yang tak kalah menariknya ketika Pemerintah Desa ini
membutuhkan bantuan Pemkab Probolinggo untuk menormalisasi sungai disekitar
muara. “Didaerah ini terdapat RW 2 dan 3 serta RT 6 dan 7 yang selalu terganggu
akibat meluapnya air sungai ketika dibarengi air laut pasang. Jadi aliran
sungai tidak bisa lancar menuju laut karena adanya pendangkalan disekitar
muara. “Inipun pernah kami ajukan proposal ke Pemkab. Hal ini dilakukan karena
normalisasi tersebut memang membutuhkan alat berat untuk menggali pasir di
muara.”ungkap Kades tersebut.
Menyangkut kinerja pemdes dalam menjalankan tugas pelayanan,
secara umum menurut Sukandar semua dapat dilaksanakan dengan maksimal. Dibantu
12 Perangkat desa, pelayanan di kantor desa ini dapat berjalan sesuai prosedur.
“Kita selalu mengevaluasi apa yang
menjadi kendala dari semua bagian di pemerinhan desa. Jadi segala persolan
dapat dipecahkan melalui koordinasi dengan perangkat desa yang mebidangi
tugasnya.”tambahnya.
Diharapkan
kedepan, kesejahteraan dan pembangunan di desa ini dapat terwujud sesuai
harapan semua pihak. Begitu juga dengan faktor keamanan yang menjadi salah satu
prioritas, juga menjadi harapan agar kondisi desa selalu aman dan terkendali.
(Suh)