Suasana Kegiatan Sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan
rumput laut yang diadakan DKP kota Probolinggo
|
PROBOLINGGO - Upaya untuk menciptakan keanekaragaman produk makanan dan
minuman berbasis rumput laut menjadi perhatian Dinas Kelautan dan Perikanan
(DKP) Kota Probolinggo untuk merangkul komunitas warga terutama golongan
perempuan guna menggeluti usaha ini.
Menyangkut hal tersebut, DKP menggelar Sosialisasi dan
Pelatihan Diversifikasi Produk olahan rumput laut, Senin-Selasa (7-8/12). Acara
yang berlangsung di aula laboratorium Universitas Brawijaya di kota Probolinggo
ini diikuti oleh sejumlah perempuan warga sekitar pesisir kota tersebut.
Sementara Soni Imamuddin S.Sos, MM selaku Kabid Penyuluhan
dan Pengembangan Usaha Perikanan DKP saat ditemui wartawan media ini mengatakan
dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan menambah
wawasan bagi kaum perempuan untuk memanfaatkan potensi rumput laut guna diolah
menjadi makanan dan minuman yang sanggup membantu perekonomian mereka.
“Sosialisasi dan pelatihan ini semata ingin memberi pemahaman pada perempuan
yang ada disekitar kota untuk dapat mengelola potensi rumput laut yang bias
dimanfaatkan menjadi makanan dan minuman.”Ujar Soni.
Dilihat kandungan gizi yang terdapat dalam rumput laut,
kiranya layak tumbuhan ini dijadikan makanan serta minuman yang dapat
dikonsumsi dan memenuhi keamanan stadart keamanan pangan. “Selain itu didalam
rumput laut terkandung serat, selenium dan zeng dan duga dapat mereduksi
estrogen, sehingga tanaman ini bisa dijadikan sebagai alternative mencegah
penyakit kanker”ujar narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut.
Agenda sosialisasi ini diteruskan pada kegiatan praktek pada
hari berikutnya yang melibatkan semua peserta dalam mengelola rumput laut
menjadi makanan serta minuman yang kaya dengan manfaat. Dipandu narasumber,
sejumlah perempuan yang mengikuti pelatihan ini terlihat sangat antusias
mempraktekkan pemanfaatan rumput laut menjadi barang berguna dan menyehatkan.
“Pelatihan
ini akan menjadi langkah awal para peserta untuk selanjutnya mengembangkan apa
yang didapat dalam pelatihan. Tentunya semua tidak lepas dari pengawasan dan
binaan DKP sebagai instansi yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan ini.”Ujar
Soni Imamuddin saat ditemui wartawan media ini. (Suhri)