Kedatangan mereka itu
untuk menyampaikan protes dan menolak pelaksanaan pilkades serentak, karena
dianggap syarat dengan kecurangan hingga membuat bakal calon kepala desa
(Bacakades,red) yang didukung warga pendemo akhirnya tidak lolos, Setelah puas
orasi di depan gedung Dewan, ribuan massa tersebut langsung menuju Kantor
Pemkab Sampang, dan di sana mereka berorasi dan mengutarakan tuntutannya.
“Masyarakat Batuporo
Barat merasa didzolimi, karena bakal calon atas nama H.Muhdor ini dulu pernah
mencalonkan sebagai calon Kepala Desa. Nah sekarang dicoret karena ada
permasalahan administrasi, apalagi kami juga di kejutkan dengan keikutsertaan
Fadhilah Budiono Wakil Bupati Sampang dalam pelaksanaan tahapan di bawah,” kata
Tamsul salah satu orator aksi.
Dengan kondisi ini massa
menuntut agar Wakil Bupati Sampang mundur dari jabatanya. “Lebih baik Wabup
mundur dari jabatannya,” teriak massa. Aksi ini mendapat pengawalan ketat
dari Polres Sampang,dan juga Kodim 0828 serta Satpol PP Sampang.
Sayangnya, di Kantor Bupati Sampang, Bupati beserta Wakil Bupati tak berada di
tempat. Mereka hanya diterima Sekda Kabupaten Sampang, Puthut Budi Santoso.
Pengunjuk rasa terus menyampaikan orasi secara bergantian meski terik matahari
di siang hari.
“Kami tidak akan pulang
selama kami tidak bertemu dengan Bupati atau Wakil Bupati,” teriak salah
seorang pedemo di tengah kerumunan orang. Aksi unjukrasa masih berlangsung,
Sementara, Bupati dan beberapa pejabat dilaporkan sedang rapat di luar
daerah.Ribuan massa tersebut masih tetap menunggu Bupati yang dikatakan pergi
keluar daerah.(din/ds)