Surabaya Newsweek- Dukungan penuh Adies Kadir bukan hanya kedekatannya dengan
Pasangan Calon ( Paslon ) Rasiyo- Lucy, namun visi dan misi yang membuat Adies
Kadir memberi dukungan full, dengan menyiapkan massa 21 Ribu, yang tergabung
dalam relawan AK5, dia berharap pada kader Partai Golkar agar, turut mendukung Rasiyo – Lucy , yang jumlahnya mencapai 31
ribu jiwa
Sebagai anggota Komisi
III DPR RI dari Fraksi Golkar Adies Kadir, yang juga sebagai politisi muda, terkenal
mudah bergaul sehingga, bisa menjaga keakraban dan tali silaturahmi dengan
siapapun yang ditemuinya, tanpa memandang latar belakang apapun, utamanya
kontituen pendukungnya yang lazim dengan sebutan AK5.
Kebijakan DPP Partai
Golkar yang saat ini masih membebaskan kadernya di Surabaya untuk mengambil
sikap dukungan di Pilkada 2015, Adies Kadir spontan mengambil sikap tegas
sekaligus cepat yakni, menjatuhkan pilihannya untuk mendukung pasangan calon
nomer satu yakni Rasiyo-Lucy.
“Yang pertama misi dan
misi beliau berdua (Rasiyo-Lucy-red) itu tidak muluk-muluk, tapi tunjek poin,
tidak memikirkan hal-hal yang lain, tapi langsung ke kepentingan masyarakat
kota Surabaya, karena meskipun kota ini tergolong besar, nyatanya masih masuk
13 besar kota yang jumlah masyarakat miskinnya banyak, sebagai kota Metroplitan
tentu kita malu,” ucap mantan ketua DPD II Golkar Surabaya ini. (21/11/2015)
Dalam paparannya, Adies
Kadir juga sepakat dengan konsep pembangunan yang diusung oleh paslon nomer
satu, yakni dari pinggir kemudian ke tengah kota.
“Kosep membangun kota
dari pinggir ke kota itu bagus, jadi jangan hanya kotanya saja yang dipikir dan
dibangun, sementara begitu masuk ke wilayah pinggiran tidak ada yang
dibanggakan,” tandas mantan anggota komisi A DPRD Surabaya ini.
Tidak hanya itu, Adies
Kadir juga mengungkapkan alasan lain, kenapa harus mendukung pasangan
Rasiyo-Lucy, karena ternyata mempunyai kedekatan historis, utamanya pada saat
Pilwali 5 tahun yang lalu. Rasiyo dan Lucy adalah pendukung fanatic pasangan
Cacak ( Airf Affandi-Adies Kadir) meskipun akhirnya harus mengakui keunggulan
lawannya yakni Risma- Bambang DH.
“Kedua, kami berdua ada
history kedekatan yang cukup lama, saat Pilwali dulu beliu mendukung kami secara
all out, maka apa salahnya kalau sikap baik itu dibalas dengan kebaikan juga,
sehingga say harus mendukung beliau berdua, karean Ning Lucy juga sempat
terjunsebagaui jurkam saya,” jelas politisi yang berlatar belakang engineer dan
Hukum ini.
Tetapi Adies Kadir
spontan menolak saat dikaitkan dengan kebijakan partai Golkar, karena pilihan
dukungannya kepada paslon nomer satu bersifat pribadi, namun mengakui jika
langkahnya diikuti dengan langkah mengajak konstituen pendukungnya (AK5) untuk
turut mengikuti jejaknya.
“Langkah saya bersama
kontituen tidak ada kaitannya dengan partai, namun demikian karena partai kami
juga berkoalisi dengan Demokrat, maka saya juga sudah melaporkan sikap saya dan
pendukung saya ini kepada Sekjen Partai Golkar pak Idrus Marham, dan beliau
merestui,” terangnya.
Namun demikian,
Lanjutnya, relawan saya yang berjumlah 21 ribu di Kota Surabaya memang banyak
kader partai Golkar didalamnya utamanya di tingkat PAC dan Ranting, sehingga
bisa dipastikan mereka ini akan mengikuti langkah saya yakni mendukung paslon
nomer satu,”
“Jika diperjalanan
nantinya seluruh kader partai Golkar di Surabaya mengikuti sikap saya, maka
konstituen yang bisa diraup paslon Rasiyo-Lucy seekitar 21 ribu ditambah
sekitar 30 ribu, jadi totalnya mencapai 50 ribuan,” tambahnya.
Mendapat dukungan dari
konstituen AK5, Rasiyo mengaku bersukur dan sangat bahagia, karena dengan
demikian peta kekuatannya semakin bertambah. Demikian juga dengan Lucy yang
spontan menyambutnya dengan ucapan syukur.
“Alhamdulilah, ini kuasa
Tuhan, semoga dengan bergabungnya masa AK5 dibawah komando pak Adies Kadir,
kami bisa meraih kemenangan di Pilkada Surabaya 2015, amin,” sahut Lucy.( Ham )