Surabaya Newsweek - Ironis memang , acara
bhakti sosial berupa pengobatan gratis yang dilakukan oleh salah satu Paslon Serasi
yaitu, Rasiyo di jalan Dukuh Pakis Baru II No 110 Surabaya, ternyata menyisakan
banyak permasalahan terkait, sisa pembayaran hingga saat ini, masih belum kelar
pelunasannya, anggota medis yang terlibat merasa dikecewakan oleh ulah Rasiyo yang
tak kunjung membereskan administrasinya yang dinilai telah melanggar komitmen
awal. Data dilapangan menjelaskan bahwa, untuk
kegiatan baksos total biaya yang belum terbayarkan, untuk pengobatan gratis di
Jalan Dukuh Pakis Baru II No 110 Surabaya sebesar Rp, 11,550.000.
“Sebenarnya kami tidak ingin rame, bahkan
kami sudah berusaha untuk menanyakan langsung ke Bu Rasiyo soal, kekuarangan
ini bahkan, kami sempat dijanjikan untuk ketemu dirumahnya tetapi, setelah kami
sampai malah, beliaunya pergi, lantas kami harus bagaimana, ini kan untuk
kebaikan beliau juga, karena kami sudah bekerja secara all out,” ucap salah
satu tim medis yang mewanti-wanti agar namanya tidak di mediakan.
Masih sumber, Kami sudah menjalankan tugas
sesuai proposal yang telah di revisi bahkan, target massa sejumlah 500 orang
juga kami penuhi, tapi kenapa saat acara sudah digelar dan waktunya pelunasan,
malah banyak item yang dicoret dengan alasan dipending sama Bu Rasiyo, dan
setelah kami tanyakan bareng- bareng bersama tim, kami justru tambah kecewa
karena tidak ditemui.
Hal senada juga dikatakan oleh Ibu
Sugiarti coordinator paramedic, diacara baksos pengobatan gratis Rasiyo, yang
mengatakan, jika dirinya sangat kecewa karena, tidak sesuai dengan proposal yang telah
disetujui, padahal sebelumnya sudah dikoreksi dan direvisi langsung oleh Bu
Rasiyo.
“Tentu kami sangat kecewa, kami sudah
bekerja dan beliau mestinya bisa menjaga nama baiknya, tetapi pada saat tadi
sore kami datang ke kediaman beliau
karena, dijanjikan akan ditemui dan diselesaikan oleh Bu Rasiyo, justru kami
layaknya pengemis dan tidak membawa hasil,” ungkap Kepala Akademi Kebidanan
ketiak dikonfirmasi lewat polsenya.
Kabar tak sedap ini diperkuat oleh
pernyataan salah satu Dokter yang terlibat di baksos, namun juga tidak bersedia
disebut namanya dengan alasan keamanan dan nama baiknya, yang mengatakan jika
dirinya tidak mau lagi terlibat di acara pengobatan gratis Rasiyo selanjutnya.
“Untuk berikutnya, saya harus berfikir
seribu kali, karena di acara yang pertama saja sudah seperti ini, saya sangat
menyayangkan sekaligus kecewa, padahal masih ada beberapa titik lagi untuk
wilayah kota Surabaya, rencananya kan 5 titik, ini baru satu titik sudah
begini,” jelas sang Dokter yang enggan namanya di sebutkan. ( Ham )