Surabaya
Newsweek - Kepadatan lalu lintas yang selama ini terjadi di kawasan Jalan
Ahmad Yani terutama pada jam berangkat kerja, dalam waktu dekat akan segera
terurai. Pembangunan Frontage Road (FR) sisi barat, menunjukkan progres
menggembirakan seiring tuntasnya pembebasan lahan.
Kepala
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna
Purnawati mengatakan, untuk pembebasan lahan sudah selesai pada September ini.
Sebelumnya, masih ada beberapa titik yang pembebasan lahannya cukup memakan
waktu.
“Secara
keseluruhan, untuk frontage road sisi Barat Jalan A. Yani sudah beres September
ini, dalam artian sudah nyambung (jalurnya). Sementara untuk pengerjaan
fisiknya akan terus dilanjutkan sampai Desember nanti,” ujar Erna.
Pembangunan
dan pembebasan frontage road Jalan Ahmad Yani sisi Barat secara bertahap
dilakukan mulai dari Jalan Manunggal sampai dengan Royal Plaza. Jalan yang
pembangunannya dimaksudkan untuk menambah kapasitas Jalan Ahmad Yani dan akses
alternatif koridor Utara-Selatan ini memiliki panjang kurang lebih 3.280 meter
dan lebar kurang lebih 34 meter. “Kalau FR sisi Barat Jalan A. Yani
ini sudah difungsikan, kepadatan lalu lintas di sana akan terurai,” sambung
Erna.
Sementara
Kepala Bidang Perancangan dan Pemanfaatan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan
Kota Surabaya, Ganjar Siswo Pramono menambahkan, untuk pembangunan Frontage
Road Jalan Ahmad Yani sisi Barat, kebutuhan lahannya sebanyak 77 persil. Dari
jumlah itu, beberapa lahan cukup rumit pembebasannya. Dia mencontohkan persil
Hotel Cemara yang susah dibebaskan karena ada kasus sengketa tanah antara pihak
keluarganya.
“Orangnya
sudah mau melepas. Dan ternyata setelah kita teliti, tanah yang disengketakan
ini di luar yang kita bebaskan. Jadi itu bisa,” ujar Ganjar.
Disampaikan
Ganjar, untuk mempercepat pembangunan FR sisi Barat Jalan Ahmad Yani,
Pemerintah Kota Surabaya selama ini mengerjakan pembebasan lahan/persil dan
pengerjaan fisik secara bersamaan. “Kita kerjakan bareng antara
pembebasan lahan sama fisik. Alhamdulillah bisa. Ini sudah nyambung semua.
Untuk fisik kita upayakan akhir tahun ini selesai. Desember nanti Insya Allah
beres,” sambung dia.
Percepatan
pembangunan FR Jalan Ahmad Yani sisi Barat memang diperlukan. Ini karena
penyelesaiannya sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Salah satunya Prasetyo (37
tahun). Warga Gayungan ini menilai, jika FR Jalan Ahmad Yani sudah beres,
dirinya bisa lebih semangat berangkat ke tempat kerjanya di kawasan Embong
Malang. “Semoga segera selesai. Saya lihat sekarang pembangunannya sedang dikebut.
Ini juga menjadi bukti Pemkot Surabaya serius untuk menyelesaikan jalan ini,”
ujarnya.
Sementara
pakar transportasi perkotaan dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
Surabaya, Wahyu Heriyanto menegaskan, dengan semakin lebar dan
banyak lajur, maka kapasitas kendaraan di Jalan Ahmad Yani akan terurai,
minimal hingga di kawasan Royal Plaza. “Kelihatannya Pemkot Surabaya serius
dalam menggarap Frontage Road Jalan Ahmad Yani ini. Seperti ada semangat
besar untuk menyelesaikannya. Dan itu bermula dari pengerjaan jalan
MERR dulu,” ujar Wahyu.
Namun,
Wahyu mengingatkan bahwa frontage road Jalan Ahmad Yani sisi Barat tersebut
merupakan solusi sementara mengatasi kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.
Menurutnya, dari beberapa studi mahasiswanya, bila jalan dilebarkan, sebentar
lagi akan kembali macet. Solusi jangka panjangnya adalah pembangunan jalan
lingkar. Nah, Pemkot Surabaya sudah punya konsep matang soal pembangunan Jalan
Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT).
“Jawaban
dari kemacetan adalah jalan lingkar. Ini yang juga harus diutamakan
pembangunannya agar pengguna jalan tidak hanya terpusat di jalan tengah kota,”
jelas Wahyu.
Wahyu
menambahkan, selain pembangunan jalan baru, solusi lain guna mengatasi kepadatan
kendaraan adalah dengan memaksimalkan fungsi angkutan umum. “PR nya adalah
bagaimana agar orang yang terbiasa menggunakan kendaraan pribadi, bisa beralih
kepada angkutan umum sehingga ada cukup ruang di jalan,” sambung dosen Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan bagian Perhubungan ini.( Ham )