Surabaya Newsweek- Dalam waktu dekat Pemkot Surabaya akan bekerja sema dengan PT Asuransi Jiwa
bersama Bumiputera 1912, membangun jembatan yang menghubungkan Jalan Ratna
dengan Bengawan, nantinya posisi Jembatan itu akan berdampingan dengan Jembatan
BAT yang kini sudah ada. Sedangkan untuk saat iniJembatan BAT sudah terhubung
dengan Jalan Raya Ngagel dengan Jalan Darmo Kali.
Rencananya jembatan itu akan dibangun
sepenuhnya dari dana company social
responsibility (CSR) PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 sebagai
tindak lanjut perjanjian kerjasama yang diteken pada 23 September lalu. Dalam
perjanjian tersebut dijelaskan bahwa selain membangun jembatan, CSR PT.
Asuransi Jiwa Bersama Bumiputra 1912 juga meliputi pembangunan pedestrian Jl.
Walikota Mustajab dan pedestrian Jl. Wijaya Kusuma (sisi timur). Total nominal
ketiga proyek itu senilai Rp 32,7 miliar.
Dijumpai di kantornya, Jumat (16/10),
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya Erna Purnawati mengatakan,
jembatan yang akan menghubungkan Jl. Ratna dan Jl. Bengawan itu memang belum
punya nama. Namun, untuk sementara Pemkot menggunakan istilah Jembatan Ratna
untuk memudahkan penamaan. “Mengenai nama jembatan yang sebenarnya nanti
bergantung wali kota yang meresmikan,” ujarnya.
Dia menambahkan, Jembatan Ratna
berfungsi mendukung konsep koridor lalu lintas dari barat ke timur maupun
sebaliknya. Dengan beroperasinya Jembatan Ratna, tingkat kepadatan di kawasan
Ngagel, Darmo Kali, Jagir Wonokromo bahkan Raya Darmo akan terurai.
Erna melanjutkan, Jembatan Ratna
merupakan bagian dari grand design
simpang tidak sebidang pada Jl. Raya Darmo. Studi kelayakan terkait simpang
tidak sebidang tersebut telah rampung dikerjakan Bappeko Surabaya pada 2013,
yang didalamnya juga meliputi underpass
di beberapa titik perempatan. “Jadi nanti di beberapa persimpangan akan
dibangun underpass. Itu bertujuan
untuk mengurangi simpang sebidang yang tentunya berpotensi menghambat
kelancaran arus lalin,” terang alumnus ITS ini.
Sedangkan untuk Detail Engineering Design (DED) Jembatan Ratna juga sudah selesai
dikerjakan Pemkot. Rencananya, Jembatan Ratna akan dibangun sepanjang 36,11
meter dan lebar 19,40 meter dengan 4 lajur kendaraan. Serta, pedestrian akan
melengkapi sisi kiri dan kanan jembatan.
Dikatakan Erna, pengerjaan fisik
jembatan yang sepenuhnya dilaksanakan oleh PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputra
1912 diperkirakan mulai akhir tahun ini dan selesai Desember 2016. Sedangkan
untuk proyek pedestrian Jl. Walikota Mustajab dan Jl. Wijaya Kusuma (sisi
timur) diprediksi kelar pertengahan tahun depan.
( Ham )