Surabaya Newsweek- Polemik kelengkapan dewan di Fraksi Handap, berakhir
dengan melakukan kocok ulang, yang terdiri dari 3 partai ini yaitu, Partai Hanura, PPP dan Partai Nasdem, segera
menemui babak final. Karena surat permohonan dari Partai Hanura ke pimpinan
DPRD Surabaya, sudah diterima dan sudah disetujui serta, sudah masuk ke Badan
Musyawarah (Banmus).
"Permohonan dari partai Hanura sudah masuk dan Suratnya sudah, saya
disposisi ke Bamus (Badan Musyawarah)," kata Ketua DPRD Surabaya, Armudji
pada detikcom, Jumat (11/9/2015).
Arnudji asal Politisi
PDIP ini juga mengungkapkan, isi surat yang dikirim Partai Hanura yang memiliki
3 kursi dalam fraksi Handap, yang intinya sudah tidak ada kecocokan dan akan
mendepak Partai Nasdem didalam fraksi. Artinya, Fraksi Handap hanya dihuni
Partai Hanura dan PPP.
"Partai Hanura sudah tidak ada kecocokan dan mendepak partai Nasdem , dalam surat nya juga
sudah mengusulkan nama fraksi baru yakni Hanura dan PPP," ungkap dia.
Sekertaris DPC Hanura Surabaya, Warsito saat,
dihubungi terpisah mengaku jika, permohonan ingin membuat komunikasi didalam
fraksi gabungan, nantinya akan bisa terjalin dengan baik.
Masih Warsito , selama ini komunikasi yang dijalin 3
partai penghuni fraksi Handap kurang maksimal. "Bukan meninggalkan. Tapi,
semata - mata agar, komunikasi yang
selama minim bisa maksimal," ujarnya singkat melalui pesan singkat yang
diterima detikcom.
Terkait, dikeluarkannya Partai NasDem dari fraksi tentu
saja akan mengancam posisi dua anggota NasDem di DPRD Surabaya, salah satunya
keanggotaan Visensius Awey di Badan Legislatif (Banleg) akan 'dilorot'.
Artinya, Awey tidak bisa mengikuti rapat komisi yang digelar atau hanya bisa
menghadiri rapat paripurna saja. ( Ham
)