Surabaya Newsweek- Selama hampir 10 tahun, Kota Surabaya telah
melaksanakan kerja sama sister city dengan Kota Xiamen. Selama hampir satu dekade tersebut, kedua
pemimpin kota secara konsisten aktif
bekerja sama dalam berbagai bidang. Surabaya dan Xiamen aktif melakukan
pengiriman delegasi kebudayaan ke masing-masing kota. Termasuk tahun ini,
Xiamen menyertakan delegasi nya ke Surabaya untuk tampil di acara Festival Seni
Lintas Budaya (Cross Culture) 2015.
Kemesraan hubungan
kedua kota tersebut, terlihat ketika Wakil Wali Kota Xiamen, Mrs Guo Guirong,
berkunjung ke Balai Kota Surabaya, Jumat (7/8/2015). Mrs Guo Guirong yang
datang bersama beberapa pejabat Kota Xiamen, disambut Wali Kota Surabaya, Tri
Rismaharini di ruang kerja wali kota.
Dalam pertemuan yang
berlangsung selama sekitar 30 menit tersebut, Wali Kota Tri Rismaharini dan
Wawali Xiamen, membicarakan banyak hal tentang hubungan antara kedua kota yang
telah terjalin sejak 2006 silam. Termasuk membicarakan agenda Cross Culture
yang digelar Jumat (7/8) malam.
Guo Guirong
mengatakan, delegasi Xiamen seringkali berpartisipasi acara-acara kebudayaan
yang digelar di Surabaya. Ia juga menyebut delegasi Surabaya acapkali tampil
pada pertunjukan kebudaaan yang digelar di
Xiamen. Termasuk juga pernah mengirimkan delegasi bulutangkis ke
Surabaya. Dia juga menyinggung perihal upaya pemerintah Tiongkok, termasuk di
Xiamen, untuk menghidupkan kembali “Silk Road” sebagai agenda perdagangan di
mana Surabaya diproyeksikan akan ikut menjadi bagian.
Kepada Wali Kota Tri
Rismaharini, Guo Guirong juga menanyakan tentang apa yang menonjol dari Kota
Surabaya, termasuk produk khas apa yang diproduksi di Surabaya. “Saya sangat senang bisa bertemu dengan Wali
Kota Tri Rismaharini. Surabaya dan Xiamen punya hubungan selama hampir 10
tahun. Selama ini kami telah bekerja sama dalam hal kebudayaan, pendidikan,
ekonomi dan olahraga. Kami ingin hubungan baik itu terus berlanjut,” tegas Guo
Guirong yang diterjemahkan oleh penerjemahnya.
“Indonesia dan
Surabaya merupakan negara dan kota yang penting, di masa depan kami berharap
lebih meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan setelah selama ini aktif
dalam pendidikan , budaya dan olahraga,” sambung dia.
Wakil Wali Kota
Xiamen yang terlihat sumringah dengan setelan blazer warna putih gading ini juga menyampaikan kesan nya terhadap
Surabaya yang baru kali pertama ia kunjungi. Dia juga mengundang Wali Kota
Surabaya untuk berkunjung ke Xiamen. “Surabaya kota yang besar. Saya melihat
ada banyak kenyamanan di sini. Saya juga mendengar masyarakat di sini berperan
aktif dalam pengelolaan lingkungan,” sambung dia.
Wali Kota Tri
Rismaharini mengatakan, dirinya pernah berkunjung ke Xiamen ketika perjanjian
sister city pada 2006 silam. Karenanya, wali kota perempuan pertama dalam
sejarah pemerintahan Surabaya ini mengaku cukup mengetahui Xiamen. Menurut wali
kota, ada beberapa kesamaan antara Surabaya dan Xiamen sehingga kedua kota
tidak terlihat sangat berbeda. “Nanti
malam (Jumat malam) kita undang mereka untuk hadir di acara Cross Culture.
Mereka ini salah satu delegasinya,” ujar wali kota.
Perihal upaya Xiamen
untuk menghidupkan kembali “Silk Road” (jalan sutera), Wali Kota Tri
Rismaharini menekankan akan lebih dulu
mempelajarinya. “Mereka lagi menghidupkan perdagangan untuk Silk Road. Salah
satu perdagangan tersebut ke Surabaya. Tapi saya harus prepare dulu. Jangan sampai
kami nggak ngerti apa-apa. Ya supaya Surabaya nggak cuma jadi penonton,” jelas
wali kota.
Di akhir pembicaraan,
Wali Kota Tri Rismaharini mempersilahkan tamunya untuk mencicipi jajanan
tradisional khas Surabaya yang disuguhkan seperti klepon dan lupis. Wali Kota
Xiamen yang penasaran, terlihat asyik menikmatinya. Wali Kota dan Wawali Xiamen
juga lantas bertukar cindera mata.( Ham )