Surabaya
Newsweek - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya
dalam melakukan pemerataan pendidikan di Kota Surabaya, semakin menunjukan hasil. Setelah kemarin
(3/8) Wali kota meresmikan SDN Sememi II dan SMPN 53. Pagi tadi (5/8) Wali Kota
kembali meresmikan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 54 di daerah Kyai
Tambak Deres, Bulak, Surabaya.
Meskipun
masih dalam tahap pembangunan, sekolah dengan tiga lantai ini rencananya, akan dijadikan sekolah kawasan di wilayah
utara-timur Kota Surabaya. Rencananya
tahun depan pemenuhan fasilitas bertaraf internasional akan terwujud, berupa laboratorium bahasa dan komputer,
lapangan basket dan futsal.
Kepala
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan dalam laporannya mengatakan,
SMPN 54 sudah menerima 5 (lima) rombongan belajar (Rombel), yang terdiri dari
200 siswa baru. Ikhsan juga menyampaikan, bahwa guru yang mengajar di SMPN 54
bukan guru yang ditunjuk atau dipindah tugas, melainkan guru tersebut memilih
sendiri ditempatkan di SMPN 54.
“Guru-guru
yang ada di sini, mereka dengan senang hati ditempatkan di sini untuk mengajar
siswa-siswi, guru-guru ini adalah guru-guru spesial yang mampu mencetak para
siswa yang siap berkualitas internasional,” imbuh Ikhsan.
Keinginan
Kepala Dispendik untuk menciptakan para siswa yang berkualitas internasional
ini bukan tanpa alasan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutnya
mengatakan bahwa, pembangunan
sekolah kawasan di wilayah utara-timur Kota Surabaya, merupakan mimpinya sejak menjabat sebagai
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya.
“Sekolah
ini (SMPN 54) adalah, sekolah yang
rencana pembangunannya sudah saya pikirkan sejak dahulu. Nantinya, wilayah
sekitar sekolah yang merupakan kawasan wisata akan dijadikan kawasan
internasional, oleh karena itu, kita juga harus
menyiapkan anak-anak berkualitas internasional juga,” tegas Wali Kota.
Untuk
itu, alumnus ITS ini turut berpesan kepada para siswa, supaya lebih percaya
diri meskipun, sekolahnya masih dalam tahap pembangunan.
Nantinya, Pemkot akan membangun fasilitas penunjang pendidikan non akademis di
sekitar sekolah, berupa taman dan
lapangan olah raga, serta patung Suro dan boyo seperti, yang dibangun di Taman BMX dan depan Kebun
Binatang Surabaya.
Wali
Kota yang hadir didampingi Wakil Wali Kota, Wisnu Sakti Buana turut berpesan
kepada Kepala Dispendik agar, memberikan
pelatihan kepada para guru, untuk mempersiapkan satu hari berbahasa inggris di
sekolah. Selanjutnya tahun depan Pemkot akan fokus pada pembangunan Sekolah
Menengah Atas Negeri baru di Kota Surabaya.
“Target
tahun depan, SMA baru harus jadi. Di dekat sini sudah ada SMK yang sedang
dibangun. Semua pembangunan harus
dikejar supaya, tidak ada anak putus sekolah di Surabaya,”
Imbuh Wali Kota.
Pelaksana
Tugas (Plt). Kepala Sekolah SMPN 54, Mochamad Djunaedi mengatakan, bahwa dalam
bulan Oktober ini, pembangunan di sisi selatan sekolah akan segera selesai.
Selain itu, alat pengajaran, laptop/komputer, lab. Bahasa, lab. Komputer dan
perpustakaan akan segera disiapkan sebelum akhir tahun.
“Paling
lama akhir tahun, bangunan sisi sekolah selesai dibangun, dan tahun depan SMPN
54 akan siap untuk menerima 8 hingga 10 Rombongan Belajar (Rombel)” Imbuh
Djunaedi.
Pria
yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN 37 ini, berharap agar SMPN 54, bisa jadi sekolah kebangaan di wilayah Utara
dan Timur Kota Surabaya. Serta menciptakan sumber daya manusia, yang sama dengan siswa yang berlokasi di
wilayah pusat. Dengan Mengambil analogi letak geografis di antara wilayah Utara
dan Timur, SMPN 54 yang juga disebut Mutiara dari Timur ini, rencana kedepannya akan mengadakan pelatihan
kewirausahaan hasil laut. Dengan menggandeng Dinas Budaya dan Pariwisata serta, Dinas Perindustrian, para siswa akan
diajarkan berwirausaha menggolah keunggulan lokal berupa hasil laut.
“Dalam
tiga bulan kedepan kami berencana mengadakan pelatihan kewirausahaan berupa
pengolahan hasil laut kepada para siswa. Hal ini juga berusaha mengasah kemampuan
non akademis para siswa,” Imbuh Djunaedi.
( Ham )