Surabaya
Newsweek- Terkait Pilkada serentak 2015
akhirnya Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Umum DPP Partai Demokrat turun tangan,
dan menyikapi bahwa, dalam waktu dekat, rencananya akan memanggil seluruh bakal
calon peserta Pilkada, yang diusung dari partai Demokrat, tidak terlepas dari pasangan
Rasiyo-Dhimam Abror, yang akan bertarung melawan patahana Tri
Rismaharini-Whisnu Sakti Buana di Pilwali Surabaya, Jawa Timur, 9 Desember 2015
, juga akan ikut di panggil.
Bukan hanya sekedar isu saja namun, Informasi
ini, dibenarkan Liaison Officer (LO) Pasangan Rasiyo-Abror, Didik Darmadi.
Rencananya, kata politisi asal, Partai Demokrat ini, pemanggilan bakal calon
peserta Pilkada serentak yang tengah menunggu verifikasi faktual itu, akan
digelar di Cipanas, Jawa Barat.
"Itu (pemanggilan) terkait
pemantapan bakal calon kepala daerah. Tak hanya keduanya (Rasiyo-Abror), tapi
juga seluruh bacakada yang diusung oleh Partai Demokrat. Rencananya, jadwal
pemanggilan itu dilakukan bersamaan dengan waktu penetapan dan pengesahan
Paslon (pasangan calon) oleh KPU Surabaya," terang Didik, Jumat
(28/8).
Sedangkan terkait, persoalan berkas Abror yang masih
bermasalah, di antaranya masalah rekomendasi dari DPP Partai Amanah Nasional
(PAN), adanya perbedaan tempat tanggal lahir pada ijazah dan identitas (KTP)
yang dimiliki Abror, kemudian perbedaan nama antara ijazah dan di KTP yang
masing-masing tertulis Dhimam dan Dzimam itu, menurutnya itu tidak ada
masalah.
Namun demikian , lanjut mantan tim
sukses KarSa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) di Pilgub Jawa Timur ini, persoalan
rekomendasi dan ijazah Dhimam Abror sudah diteliti dengan benar.
"KPU memang telah mendatangi
Mas Abror, untuk konfirmasi masalah ini. Dan sudah dikroscek berkas tersebut,
jadi tidak ada masalah," katanya yakin.
Menurutnya , tim verifikasi faktual
KPU dibagi menjadi dua. Hal ini berkaitan dengan berkas Abror yang dinilai
janggal oleh Panwaslu Kota Surabaya. "Tim itu ada yang ke Jakarta, ada
juga yang ke sekolah Mas Abror untuk meneliti berkas yang dinilai janggal. Tapi
untuk masalah rekom memang saya masih belum mendapat kabar," ungkapnya.
Didik mempunyai keyakinan bahwa, berkas administrasi
pasangan Rasiyo-Abror tidak ada masalah. "Itu menurut saya. Karena tugas
saya melengkapi berkas. Namun soall verifikasinya dilakukan KPU. Jadi Insya
Allah clear," pungkasnya.
Hal senada juga di katakan oleh, Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dari PAN
untuk pasangan Rasiyo-Abror, Arifin. Bahwa berkas Abror tidak ada masalah.
"Memang saat mendaftar, waktu
itu juga di hadapan Panwaslu, ada perbedaan huruf pada nama Mas Abror, yaitu
perbedaan huru nama depannya, D H dan D Z. Itu sudah sudah selesai,"
ungkapnya.
Arifin mengungkapkan , perbedaan
nama pada ijazah dan KTP, itu bisa dikroscek ke institusi yang mengeluarkan
ijazah dan KTP tersebut. "Sebenarnya yang berhak menjawab masalah ini Mas
Abror sendiri, karena dia yang tahu betul masalahnya. Tapi itu bisa
diselesaikan dengan mengkroscek ulang ke sekolah Mas Abror dulu, kemudian ke
Diknas setempat. Tidak tahu lagi kalau itu dianggap masalah prinsipil oleh
KPU," tandasnya.
Ia juga mengaku optimis,
Rasiyo-Abror akan lolos sebagai peserta Pilwali Surabaya dan pada 30 Agustus
nanti dan akan ditetapkan sebagai
pasangan, yang akan melawan pasangan patahana Risma-Whisnu. Bahkan, dia menolak
jika rekomendasi DPP PAN kepada Abror dipertanyakan keabsahannya.
"Loh itu (rekom) dikeluarkan oleh
partai (DPP PAN) loh. Itu asli. Kalau ada yang menganggap palsu, partai bisa
mempermasalahkan itu. Kalau memang ada kekurangan dan harus diperbaiki ya, akan
kita perbaiki. Kalau KPU tidak menganggap masalah ini, sebagai masalah yang
prinsipil, semua bisa kita selesaikan," pungkasnya. ( Ham )