Surabaya Newsweek-
Partai Demokrat yakin bahwa untuk memposisikan
pasangan Rasiyo-Dhimam Abror sebagai kuda hitam dalam, Pilkada Surabaya bisa meraih
kemenangan, untuk pemilihan Walikota dan
Wakil Walikota 9 Desember dan optimis
bisa bersaing dengan pasangan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang
diusung PDIP.
"Dalam
keyakinan Demokrat, Pak Rasiyo akan jadi kuda hitam. Seperti saat Bu Risma di
Pilwali Surabaya 2010. Menang tanpa disadari," ujar politisi Partai
Demokrat Surabaya, Herlina Harsono Njoto Kamis (20/8/2015).
Herlina
yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi
A DPRD Surabaya yakin dengan sisa waktu sekitar 3 bulan akan mampu membalikkan
keadaan.
"Pak
Wisnu Sakti pernah bilang akan menang 93 persen jauh diatas kemenangan Jokowi,
itu mustahil. Kalau tidak mencapai 93 persen itu, akan jadi kekalahan PDIP
pertama," tegasnya.
Masih
Herlina, pihaknya akan kembali membuktikan sejarah kemenangan Partai Demokrat,
dalam memenangkan pemilihan kepala daerah. Menurutnya, Demokrat pernah
membuktikan Kota Surabaya bukanlah lumbung PDIP.
"Saat
pilgub kan KarSa di Surabaya menang. Padahal, PDIP menganggap Surabaya sebagai
lumbung tapi, itu tidak terbukti dan akan kita buktikan kembali saat
Pilwali," pungkas Herlina.
Sebelumnya, Ketua PDIP Surabaya Whisnu Sakti
Buana mengungkapkan pasangan Risma-Whisnu, akan menang 93 persen dalam Pilkada
Surabaya. Hal itu diungkapkannya saat Rakercabsus PDIP Surabaya beberapa waktu
lalu. ( Ham )