Surabaya
Newsweek - Menjadi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) berarti harus siap menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat dan bersedia menjalankan tugas di mana saja. Hal
tersebut diutarakan Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat, memberikan pengarahan kepada ratusan penerima
SK Calon PNS (CPNS) di Graha Sawunggaling, Selasa (14/7).
Walikota
menyatakan, bahwa perjuangan menjadi CPNS adalah,
hal yang tidak mudah. Kota Surabaya merupakan salah satu kota, yang mendapat kepercayaan dari Pemerintah
Pusat. Ia meminta agar, segenap CPNS
untuk tetap menjaga amanah, yang diberikan
melalui jabatan ini, Salah satunya dengan mentaati aturan.
“Menjadi seorang PNS merupakan sebuah
kehormatan, karena dapat menolong orang lain. Seorang PNS jika, bekerja dengan benar akan dapat menyelamatkan
orang lain. Saya juga ingin, agar nantinya kalian
dapat mentaati aturan, karena Pemkot kemarin telah memberhentikan sebanyak 14
PNS karena, tidak disipilin dalam mentaati aturan,” imbuh
walikota.
Permintaan
walikota supaya, taat pada aturan yang berlaku, bukan tanpa
dasar. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian dan Diklat
Henry Rachmanto, turut
menjelaskan tentang aturan bagi para calon Aparatur Sipil Negera (ASN), sebagaimana yang telah diatur dalam PP No. 53
Tahun 2010 tentang disiplin PNS.
Henry
Rachmanto merasa masalah yang sering timbul, umumnya berasal dari
ketidakhadiran pegawai tanpa keterangan. Ia juga menambahkan, bahwa para PNS
yang melanggar aturan dapat dikenakan sanksi,
sampai dengan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Kepala
Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi dalam
laporannya menyebutkan, diserahkan sebanyak 300 SK Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS), yang berasal tenaga honorer Kategori II (K
II) tahap III, terdiri dari golongan I sebanyak 36 orang, golongan II sebanyak
125 orang, golongan III sebanyak 140 orang. Dengan jenis tenaga pendidikan
sebanyak 148, tenaga kesehatan 7 dan tenaga teknis 145.
“Untuk
tenaga pendidikan guru, tidak ditempatkan di tempat asal, namun, akan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
untuk tahap I dan II kemarin, telah diserahkan sebanyak 762 SK, jadi total
1078 tenaga honorer yang lulus, kini
tinggal 16 yang masih dalam proses verifikasi,” imbuh Mia Santi Dewi.
Untuk
menguatkan mental para CPNS, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turut
menjelaskan, pengalamannya menjadi seorang PNS, bahwa pernah ia dalam satu tahun dipindahkan
sebanyak tiga kali.
“Saya
satu tahun pernah pindah sebanyak tiga kali, tapi saya tidak khawatir. Dengan
begitu saya memiliki lebih banyak pengalaman dan banyak teman,” sambung walikota.
Acara
ditutup dengan penyerahan SK dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Surabaya
Tri Rismaharini kepada Suwandi dari Dinas Perhubungan dan Tanti Meliana dari
Puskesmas Ketabang. ( Ham )