Surabaya
Newsweek- Diduga kuat lantaran material dan
sistem pemasangan yang tidak sesuai spesifikasi yang tertuang dalam kontrak,
Pembangunan gedung tipe B Jl Jimerto dengan dengan senilai Rp 3.952.512.000,00
yang sebelumnya dikerjakan PT Rudy Jaya (RJ) dan kini dilanjutkan oleh PT
Kharisma Bina Konstruksi (KBK) ternyata ambrol dan menimpa 3 sepeda motor hanya
karena terpaan angin kencang.
Suasana di area parker gedung kantor
Pemkot Surabaya berlantai 6 di Jl Jimerto sempat gaduh akibat jatuhnya lembaran
sejenis galvalum ambrol dan jatuh menimpa tiga sepeda motor yang terparkir
dibawahnya. Beruntung tidak membawa korban manusia, karena biasanya ramai orang
yang berlalu lalang.
Kontan saja peristiwa ini membuat
kaget seluruh karyawan dan jamaah Masjid Muhajirin yang sedang menunggu saat
berbuka puasa dan sholat magrib. Tanpa piker panjang, sejumlah orang langsung
membereskan barang-barang yang tercecer, dan tak lama kemudian datang mobil
tangga milik PMK Surabaya untuk membantu.
“Nggak tau mas, tiba-tiba saja ada
suara benda jatuh sangat keras, dan menimpa sepeda, untung tidak ada orang,
padahal biasanya banyak yang lewat situ loh, setelah saya lihat ternyata
material seperti seng yang ujungnya tipis dan tajam itu jatuh dari atas, akibat
terpaan angin kencang,” ucap tukang parker saat ditanya media ini.
Hingga berita ini di lansir, petugas
PMK masih tampak sibuk membantu pembersihan dan mengamankan beberapa material
yang masih menempel tetapi diperkirakan akan rawan jatuh. Namun karena
posisinya sangat tinggi, terpaksa harus menggunakan mobil tangga yang biasanya
dipergunakan untuk pemadaman gedung bertingkat.
Untuk diketahui, pekerjaan yang
dilaksanakan oleh PT Kharisma Bina Konstruksi sebagai pemenang lelang dengan
nilai sekitar 3,9 miliar lebih ini baru dimulai sekitar bulan Maret 2015, dan
diperkirakan hasil pekerjaan yang ternyata ambrol ini masih dalam masa
pemeliharaan atau bahkan belum diserahkan ke Pemkot Surabaya.
Seperti yang diberitakan media ini
sebelumnya, bahwa, sebagai perusahaan dibidang jasa kontraktor dengan kekuatan
finasial yang dikenal cukup, PT Rudy Jaya seakan tak terbendung langkahnya
dalam mendapatkan sejumlah proyek di lingkungan Pemkot Surabaya. Buktinya,
meskipun diketahui tidak mampu menyelesaikan kewajiban pekerjaannya sesuai
kontrak hingga akhir tahun, PT Rudy Jaya tidak terkena sangsi apapun, bahkan
masih bisa mengikuti proses lelang ditahun berikutnya dan menang.
Cara inilah yang konon digunakan
oleh PT Rudy Jaya untuk kembali merebut pekerjaannya yang tertunda (tidak
selesai) di Gedung Jimerto. Meskipun hanya masuk urutan ketiga, namun PT Rudy
Jaya tetap menjadi pemenang tender lelang di putaran khusus II A Tahun Anggaran
2015 untuk pekerjaan pembangunan gedung tipe B Jl Jimerto dengan harga
penawaran Rp 3.952.512.000,00 (98,88 %) di putaran khusus II A Tahun Anggaran
2015 dengan menggunakan bendera lain yakni PT Kharisma Bina Konstruksi. ( Ham )