Koalisi Mojopahit Dinilai Dagelan, Samsul Arifin Dicalonkan Walikota




           
                   
Surabaya Newsweek- Aneh memang , tapi menarik untuk di cermati, Roda calon Bacakada Kota Surabaya telah bergulir, awalnya pendaftaran calon Bacakada dari PDIP ke KPU Surabaya , yang mengusung nama Tri Risma Harini – Wisnu Sakti , bisa dibilang popularitas Risma tidak diragukan lagi dan tak tertandingi, Namun anehnya, Koalisi Mojopahit sepertinya, guyonan alias ‘dagelan’  hasil rapat Koalisi Mojopahit yang digelar di Gedung KPU Surabaya malam ini Senin ( 27/ 07 ), sesuai dengan rekomondasi DPP PKB, dengan mencantumkan nama Samsul Arifin Ketua DPC PKB, sebagai pendaftar Bacakada Walikota Surabaya yang akan di lakukan besok  Selasa( 28 /07 ) di KPU Surabaya, padahal dimata public Samsul  tidak mempunyai potensi, popularitas dan finansial.

Padahal, kalau di bandingkan dengan calon dari partai lain, yang tergabung dalam Koalisi Mojopahit saat penjaringan Bacakada, masih banyak yang lebih berpotensi dan mempunyai populariatas yang lebih baik, dibandingkan Samsul Arifin, lebih ironis lagi Samsul Arifin, begitu percaya diri  saat menerima rekomondasi DPP PKB, sebagai Bacakada Walikota Surabaya.

Tentu ini akan memunculkan opini miring dari partai Bacakada yang tergabung dalam Koalisi Mojopahit meskipun,tidak secara langsung diutarakan , dan bisa jadi ini bisa dikatakan sebagai bentuk ketidakadilan pada Bacakada partai yang ada pada Kolisi Mojopahit, karena, sosok Samsul Arifin bukan, sosok yang patut dibanggakan dalam koalisi Mojopahit, apalagi dicalonkan sebagai Bacakada Walikota Surabaya, pada pesta demokrasi 9 Desember yang akan datang.

Ketua Kelompok Kerja Koalisi Majapahit, AH. Thony mengatakan, bahwa kondisi Koalisi Mojopahit masih tetap  menyatu dan solid , setelah rapat pembahasan dan sepakat bahwa, Koalisi Mojopahit akan mengusung  Samsul arifin, sebagai Bacakada Walikota Surabaya dan itu sesuai hasil Rekomondasi DPP PKB.

“ Kondisi koalisi Mojopahit masih tetap solid kok dan semuanya menyatu, hasil rapat yang sudah digelar ini, koalisi Mojopahit akan mengusung nama samsul arifin sebagai, bacakada Walikota Surabaya, sesuai dengan rekomondasi DPP PKB,rencanya besok akan mendaftarkan di KPU, tapi tidak membawa massa seperti yang lainnya,” ungkap AH Thony.     

Menurut AH Thony, alasan samsul Arifin Ketua DPC PKB, dicalonkan sebagai Walikota Surabaya dari koalisi Mojopahit karena, keberaniannya untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dibandingkan yang lainnya, walaupun tidak memiliki Popularitas seperti Risma , tapi kita lihat saja  akhir Pilkada.

“ Alasan Koalisi Mojopahit mengusung nama SamsuL Arifin, karena keberaniannya dan dinilai lebih cepat mengambil keputusan dibandingkan Bacakada yang lain, mengakui bahwa samsul tidak memiliki popularitas yang tinggi seperti Risma, tapi kita lihat saja hasil akhir Pilkada,” tandas AH Thony.

AH Thony menambahkan, bahwa isu yang berkembang adanya partai lain yang mendaftar itu tidak benar, ia memastikan tidak akan ada partai lain yang mendaftar , hanya koalisi Mojopahit saja, sedangkan, untuk nama Calon wakil Walikota besok saja nanti kan tahu sendiri.

“ Saya pastikan tidak ada partai lain yang akan mendaftar, hanya Koalisi Mojopahit saja, untuk calon wakil walikotanya, kita lihat besok saja, nanti kan tahu sendiri,” tambahnya.

Ketika dikonfirmasi Samsul Arifin Ketua DPC PKB, didepan kantor KPU Surabaya, usai rapat menjelaskan,” untuk kondisi Koalisi Mojopahit masih tetap solid mas, isu keretakan itu hanya perbuatan oknum saja, untuk merusak hubungan Koalisi Mojopahit, hasil rapat ini hanya menindaklanjuti Rekomondasi DPP PKB dan dilaksanakan oleh Koalisi Mojopahit.

Dalam rapat pembahasan nama Bacakada Walikota – Wakil Walikota Kota Surabaya, yang dilakukan oleh Koalisi Mojopahit di gedung KPU Surabaya senin ( 27 /07 ) , nampak hadir AH Thony dari Partai Gerindra, M Yusuf PKS, BF Sutadi Gerindra, Sentot S Gerindra, Dwi Oetomo Golkar, Samsul Arifin PKB, Hasanul Bahri PKB, Saiful Bahri PPP, Junaedi Demokrat, M. Aris PPP.( Ham )    








               
Lebih baru Lebih lama
Advertisement