DPD Golkar Optimis, Pengusaha Tolak Risma Jadi Walikota




       

Surabaya Newsweek- Golkar Surabaya sengaja mempercepat agenda rapat pleno pasca deklarasi pasangan Bacakada PDIP, karena dianggap sebagai langkah penting dalam upayanya melakukan konsolidasi partai, sekaligus pemanasan mesin politiknya.  Hal inilah, yang membuat Golkar semakin yakin, bisa menyajikan pasangan Bacakada, yang seimbang dalam kompetisi Pilwali Surabaya 2015.


Dalam Rapat Pleno Diperluas yang dihadiri 24 pimpinan Kecamatan (PK) dan lebih dari 100 pimpinan kelurahan (PL), ini agendanya adalah, menyampakan hasil penjaringan bacawali dan bacawawali, yang telah dikakukan oleh DPD Golkar Surabaya. Kemudian hasil penjaringan tersebut disampaikan ke DPD Golkar Jatim dan DPP untuk disurvei, yang sebelumnya telah dilakukan rapat pleno yang dihadiri 19 pengurus.


"Kami sudah melakukan penjaringan sejak Maret lalu. Saya tinggal meneruskan draf dan rancangan tim pilkada, yang sudah dibentuk oleh ketua sebelumnya. Partai Golkar sangat egaliter, sangat terbuka bagi semua pihak, untuk berpartisipasi dalam Pilwali. Dalam 4 bulan pendaftaran, sampai hari ini, ada 6 calon  yang mendaftarkan lewat Golkar," terang Plt Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, M Alyas. (9/7/15)


Diakui Alyas, hanya ada 3 cawali dari eksternal, yang mendaftar lewat partainya, hal ini dikarenakan, sedang dilanda konflik internal di pusat. Hingga saat ini, bacawali dan bacawawali yang terdaftar ke Golkar dari eksternal adalah,  Dhimam Abror, Sukoto dan Eddi Yuwono Slamet. Sedangkan, yang dari internal Golkar yakni  M Alyas, Andi Budi Suliatiyanto dan Agus Sudarsono.


"Enam orang inilah yang resmi daftar. Kita tidak pernah kecil hati. Namanya jabatan itu amanah dan tidak ada yang mustahil di dunia politik. Masih ada 4 bulan dan banyak kemungkinan yang terjadi," tandas Alyas.


Sementara Wakil Ketua DPD Golkar Jatim, Sabron Jamil Pasaribu mengatakan, optimis jika para calon kepala daerah, yang diusung oleh Partai Golkar, untuk tidak rendah diri. Pasalnya, tidak ada yang mustahil di dunia politik, meskipun, lawannya adalah, incumbent Tri Rismaharini yang memiliki elektabilitas tinggi.


"Golkar Jatim memberikan apresiasi untuk kinerja DPD Golkar Surabaya, menjelang Pilwali Surabaya. Meski, Risma memiliki elektabilitas tinggi, kalau Tuhan menghendaki calon Golkar menang, maka tidak bisa dihalangi," tegasnya.


Ditambahkan Sabron, selama ini kinerja Risma bukan tanpa cacat, bahkan  banyak  pengusaha di Surabaya, yang kecewa dan tidak mendukung Risma.


"Bahkan mereka berani bayar asalkan, tidak Risma yang jadi Walikota. Karena Risma tidak mau ketemu pengusaha, tapi timnya yang bertemu dengan pengusaha, banyak pengusaha real estate dan hotel, yang tidak mendukung Risma, silahkan ditulis yang besar di media, itu saya yang bicara," tandas Sabron.


Belakang  ini muncul nama Dhimam Abror disalah satu calon Bacaka Surabaya yang kali ini didaulat, untuk memberikan tauziah bulan ramadhan. Abror hanya berbicara soal, makna dan arti puasa bagi umat muslim, dan menyatakan, tidak ingin menyinggung soal politik, karena di undang dan di daulat memberikan siraman rohani.


Namun usai acara, ketua KONI Jatim ini, mengaku sangat siap untuk maju, tanpa sedikitpun, ada niat untuk mundur, meskipun popularitas dan elektabilitas pasangan inceumbent dinilai sangat tinggi.


‘Masa yang mendukung saya jelas mas seperti, komunitas olah raga, teman-twman wartawan seperti kalian, dan jangan lupa, wilayah Dapil ditempat saya dulu adalah salah satu kantung suara PDIP di Pilkada lalu, tapi sekarang saya yakin, bisa saya kuasai, bahkan, di beberapa Dapil lain, utamanya komunitas keagamaan,” ungkap  Dhimam Abror. ( Ham )


Lebih baru Lebih lama
Advertisement