Surabaya Newsweek – Dalam Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan
Panitia Pemungutan Suara (PPS),
pelaksanaan 2015,
saat ini sedang melakukan pembentukan atau rekrutmen Petugas Pemutakhiran Data
Pemilih (PPDP). Sesuai jumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara), jumlah PPDP ini
adalah sebanyak 3.937 orang.
Tahapan ini
berlangsung begitu Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) dari
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),telah
diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya.
Proses rekrutmen
PPDP ini sendiri, sesuai tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota, ditargetkan tuntas pada 14 Juli 2015. Selanjutnya,
pada 15 Juli 2015 hinga 19 Agustus 2015, PPDP akan bekerja melakukan pencocokan
dan penelitian. Kegiatan pencocokan dan penelitian ini dilakukan dengan cara, mendatangi pemilih
secara langsung, dari rumah ke rumah.
“Setelah
terbentuk, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih akan melakukan coklit atau
pencocokan dan penelitian,
terhadap data pemilih dari DP4. Selanjutnya, hasilnya akan ditetapkan sebagai
DPS (Daftar Pemilih Sementara),” kata Ketua KPU Kota Surabaya, Robiyan Arifin,
Rabu (1/7/2015).
Sesuai DP4 dari
Kemendagri, jumlah pemilih di Surabaya adalah sebanyak 2.071.336 orang. Data
tersebut, oleh KPU RI, selanjutnya disinkronisasi dengan data pemilih pada
Pemilihan Presiden 2014, di mana DPT (Daftar Pemilih Tetap) adalah sebanyak
2.280.015 orang.
Meski ada selisih
208.679 orang, namun hal tersebut belum berdampak terhadap jumlah TPS (Tempat
Pemungutan Suara) di 31 Kecamatan, yakni sebanyak 3.937 TPS. Karenanya, jumlah
PPDP pun juga akan sebanyak itu.
“Jadi ada
selisih 208.679 orang. Ini bisa jadi karena,
berbagai hal. Salah satunya, ada orang-orang yang dalam DP4 sebelum pilpres, di
KTP-nya tercantum bekerja sebagai anggota TNI atau Polri. Tetapi saat Pilpres
sudah berstatus pensiun. Bisa juga karena,
sebelum pilpres usianya masih kurang dari 17 tahun, tetapi ketika pilpres sudah
berusia lebih dari 17 tahun atau sudah menikah,” jelasnya. ( Ham ).