Tukar Wawasan KPU Minahasa Dengan KPU Surabaya



Surabaya Newsweek - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya ternyata masih menjadi tempat favorit bagi sejumlah KPU kabupaten/kota lainnya guna dijadikan lokasi bertukar wawasan dalam proses penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015.

Hal ini dibuktikan dengan adanya kunjungan KPU Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara yang berkunjung ke KPU Kota Surabaya untuk menimba ilmu dan bertukar wawasan terkait proses persiapan penyelenggaraan Pilkada 2015.

Ketua KPU Kabupaten Minahasa Utara Fredriek Sirap menyatakan pihaknya sengaja memilih KPU Kota Surabaya sebagai lokasi studi banding dalam persiapan penyelenggaraan Pilkada serentak 2015 bukan tanpa alasan.

"Alasan pertama, KPU Kota Surabaya tentunya merupakan institusi yang sangat cocok untuk menimba pengalaman dan ilmu mengingat dari kompleksitas persoalan dan jumlah penduduk yang ditanganinya serta besarnya wilayah Kota Surabaya menjadi sangat menarik untuk dipelajari," kata Fredriek saat berkunjung ke KPU Kota Surabaya, Selasa (9/6/15).

Dalam kunjungan kali ini, Fredriek bersama staf diterima secara khusus oleh Ketua KPU Kota Surabaya, Robiyan Arifin, SH, M. H ditemani tiga komisioner lainnya, yaitu Purnomo Satriyo Pringgodigdo, S.H., M.H. (Divisi Hukum, Pengawasan, SDM dan Organisasi), Nur Syamsi SPd, (Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan Informasi) dan Miftakul Ghufron, S.Ag (Divisi Perencanaan, Keuangan, Logistik dan Urusan Rumah Tangga) di ruang rapat KPU Kota Surabaya.
Fredriek menjelaskan, Kabupaten Minahasa Utara memiliki kondisi dan situasi yang menyerupai dengan Kota Surabaya secara geografis maupun demografis.

"Kabupaten Minahasa Utara ini bersebelahan dengan Kota Manado, kalau di Jawa Timur mirip dengan Kabupaten Sidoarjo maupun Kabupaten Gresik yang berbatasan dengan Kota Surabaya. Jadi dengan studi banding ke KPU Kota Surabaya diharapkan memberikan perspektif atas penanganan manajemen pilkada," terangnya.

Secara khusus Fredriek menyatakan bahwa pihaknya juga ingin menimba ilmu terkait proses pemutahiran data pemilih termasuk upaya coklit atau pencocokan dan penelitian warga khususnya penduduk yang masuk daftar pemilih.

"Kota Surabaya dengan penduduk yang sangat besar tentunya sangat memiliki banyak kendala khususnya untuk proses pemutahiran data. Namun, faktanya KPU Kota Surabaya diketahui memiliki kiat-kiat khusus dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dalam proses pemutahiran data pemilih. Ini yang juga ingin KPU Minahasa Utara pelajari," katanya.

Lebih jauh Fredriek menyatakan pihaknya sengaja memilih KPU Kota Surabaya ini terkait dijadikannya institusi tersebut menjadi salah satu KPU dari 11 KPU Se-Indonesia yang diikutkan KPK dalam Program Pilkada Berintegritas 2015.

"Tentunya KPK memiliki pandangan khusus dan alasan khusus sehingga memilih KPU Kota Surabaya menjadi satu-satunya Kota yang ditunjuk KPK ikut program Pilkada Berintegritas  2015. Nah, infomasi ini yang oleh kami ingin didalami termasuk success story -nya sehingga KPU Kab. Minahasa Utara bisa semakin baik mempersiapkan Pilkada 2015," ujarnya.

Fredriek juga menyatakan bahwa banyak hal seputar persiapan Pilkada Serentak yang didisukusikan dengan para Komisioner KPU Kota Surabaya.

"Sejumlah materi itu juga terkait dalam proses pengelolaan informasi publik khususnya terkait pembentukan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi), karena terus terang di KPU Kab. Minahasa Utara hingga kini belum dibentuk. Unit layanan ini sangat penting untuk didiskusikan," ungkapnya.

Fredriek menerangkan, di wilayahnya ada 8 daerah yang melakukan pilkada. "Totalnya ada 8 Pilkada yang terbagi atas Pilgub (Pemilihan Gubernur) dan 7 Pilkada untuk kabupaten dan kota di Sulut," tegasnya.

Komisioner KPU Kota Surabaya, Purnomo Satriyo Pringgodigdo menegaskan pihaknya sangat apresiatif menerima kunjungan KPU Kabupaten Minahasa Utara khususnya untuk bertukar pikiran dalam persiapan Pilkada Serentak.

"Kedatangan KPU Kab. Minahasa Utara ini sangat spesial sekali, apalagi berbarengan dengan adanya agenda Bimtek (Bimbingan Teknis) tentang pencalonan khususnya perseorangan yang akan dibuka pendaftarannya 11-15 Juni 2015. Bimtek ini akan berlangsung 3 hari (9-11 Juni 2015) yang berlokasi di Aula Kantor KPU Surabaya," kata Purnomo.

Purnomo menambahkan banyak hal juga yang sempat didiskusikan termasuk membahas soal keberadaan organ supporting unit KPU Kota Surabaya yaitu Media Center.

"Diskusi tentang media center menjadi menarik mengingat Pak Fredriek (Fredriek Sirap/Ketua KPU Minahasa Utara) merupakan jurnalis juga tepatnya pernah menjadi wartawan TVRI Manado," ungkap almunus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya itu. ( Ham )


Lebih baru Lebih lama
Advertisement