Pengelolaan Pendidikan Menengah Diambil Alih Pemkot





Surabaya Newsweek - Pengelolaan pendidikan menengah seperti SMA, SMK dan Pendidikan Khusus di Kota Surabaya akan segera diambil oleh Provinsi Jatim, tepatnya sejak bulan Oktober 2016 meskipun penganggaran di tingkat Proviinsi baru mulai awal 2017. Dampaknya, ada kekhawatiran masyarakat Kota Surabaya jika program pendidikan gratis di Surabaya bakal hilang, sehingga Pemkot Surabaya tetap berusaha untuk merebutnya kembali.

Sudarminto Kabid Dikmenjur Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengatakan bahwa pengambilalihan pengelolaan pendidikan tingkat SMA, SMK dan Pendidikan Khusus di Surabaya kepada Provinsi Jatim baru akan berlaku tahun 2017, namun sesuai surat edaran masa habis pengelolaan Pemkot Surabaya hanya sampai bulan Oktober 2016.

“yang menjadi persoalan untuk bulan Nopember dan Desember diambilkan anggaran dari mana untuk pengelolaannya, kalau secara lisan akan diusahakan menjadi tanggung jawab Provinsi meskipun anggarannya masih belum jelas, karena Provinsi baru menganggarkan untuk tahun 2017,” ucapnya usai mengikuti rapat dengar pendapat di Komisi D DPRD Surabaya. (1/6/15)

Menurut Sudarminto, Pemkot Surabaya sedang berupaya untuk kembali mengambil pengelolaan SMA, SMK dan Pendidikan Khusus di Surabaya ke Pemkot Surabaya, karena telah merasa mampu dan telah mengalokasikan APBDnya sebesar 30 persen untuk pendidikan.

“terbaru, Pemkot Surabaya sedang berkirim surat ke Presiden dan Kementrian Pendidikan dalam upayanya untuk kembali mengambil pengelolaan SMA,SMK dan Pendidikan khusus ke Pemkot Surabaya dengan alasan telah menganggarkan APBDnya senilai 30 persen, meskipun hal ini kelihatannya imposibel (tidak mungkin-red), namun ya kita lihat saja nanti hasilnya,” jelasnya.

Lanjut Sudarminto, yang menjadi keresahan masyarakat karena program pemkot Surabaya telah berhasil menerapkan pendidikan gratis, sehingga khwaatir jika diambil oleh Pemprov maka akan kembali membayar, tetapi kami berharap justru pengelolaannya lebih baik dari sebelumnya.

Namun menurut Sucipto Sekretaris Dinas Pendidikan Prov Jatim, pihaknya tetap akan berupaya untuk mencarikan anggaran pengelolaan pendidikan menengah di wilayah Kota Surabaya untuk bulan Nopember dan Desember 2016, meskipun anggaran resminya baru di awal tahun 2017.

“karena sesuai aturan, sekolah itu bisa saja menerima dana hibah dari pemprov, pemkab/kota dan masyarakat termasuk CSR dan lain lain, maka kami masih yakin bisa mengusahakan anggarannya untuk bulan Nopember dan Desember,” jawabnya. ( Ham )


Lebih baru Lebih lama
Advertisement