KPU Bermitra Strategis Dengan FISIP UIN Sunan Ampel



Surabaya Newsweek - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya semakin gencar mempersiapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Kota Surabaya 2015 melalui kerja sama dengan sejumlah pihak yang dinilai strategis.

Kali ini KPU Kota Surabaya melakukan penandatangan nota kerja sama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (SA) khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Proses penadatanganan naskah kerjasama itu dilaksanakan oleh Ketua KPU Kota Surabaya Robiyan Arifin SH, M. H dan Dekan FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof Akhmad Muzakki M. Ag, Grad. Dip SEA, M. Phil, Ph.d yang dilakukan di Gedung Perkuliahan FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya, 

"Selaku penyelenggara Pilkada Kota Surabaya, KPU Surabaya tidak mungkin melaksanakan semua tugasnya secara mandiri. Untuk itu membutuhkan sejumlah pihak khususnya para mitra strategis yang diharapkan bisa bersama menyukseskan Pilkada Surabaya. Salah satu mitra strategis itu, yaitu institusi FISIP UIN SA Surabaya," kata Robiyan Arifin, Ketua KPU Kota Surabaya, dalam sambutannya.

Robi menyatakan bahwa pihaknya memang sedang merancang sejumlah kerjasama dengan melibatkan beberapa Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Surabaya dalam memperkuat proses penyelanggaran Pilkada Kota Surabaya.

"MoU (Memorandum of Understanding) dengan FISIP UIN SA ini merupakan kali kedua dengan Perguruan Tinggi. Sebelumnya KPU Surabaya juga telah melaksanakan MoU dengan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pada April 2015 lalu," kata Robi.

Robi menjelaskan, KPU menganggap intitusi UIN SA yang diwakili Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiknya itu sangat penting untuk digandeng guna menjadi mitra diskusi dalam berbagai hal khususnya terkait proses tahapan penyelenggaran Pilkada Kota Surabaya.

"KPU Surabaya yakin di FISIP UIN SA ini memiliki banyak pakar di bidang politik dan pemerintahan, untuk itu wajar bila suatu saat nanti KPU Surabaya bisa menimba ilmu maupun urun rembug terkait banyak hal," terang Robi yang hadir didampingi oleh dua anggota komisioner KPU lainnya yaitu Nurul Amalia dan Miftakhul Ghufron.

Pria kelahiran Situbondo ini menegaskan bahwa pihaknya sangat membuka diri untuk dijadikan tempat rujukan dan penelitian bagi mahasiswa FISIP UIN SA.
"KPU sangat senang bila dijadikan sebagai lokasi penelitian termasuk jadi tempat magang bagi mahasiswa UIN SA," ujarnya.

Komisioner Bidang teknis penyelenggara dan data, Nurul Amalia menambahkan pihaknya berharap agar UIN SA secara umum maupun secara khusus institusi FISIP bisa membantu KPU dalam rangkan proses sosialisasi Pilkada Kota Surabaya.

"Tentunya, kedua institusi [KPU Surabaya dan FISIP UIN Sunan Ampel] bisa bekerja sama dalam proses sosialiasi tahapan pilkada Kota Surabaya mengingat civitas akademik khususnya kalangan mahasiswa UIN Sunan Ampel pasti banyak warga Kota Surabaya," kata Nurul.

Di sisi lain, Dekan FISIP UIN SA Surabaya, Akhmad Muzakki menyambut gembira proses kerjasama strategis yang dilakukan antara institusinya dengan KPU Kota Surabaya.

"FISIP UIN SA baru berumur 1 tahun sehingga tidak memiliki masa lalu, namun ingin membangun masa depan lebih baik. Kerjasama dengan KPU ini diharapkan bisa berdampak besar bagi keberadaan fakultas termasuk kalangan mahasiswa dan para dosen dalam mengembangkan keilmuan termasuk mempraktekkan teori yang ada," kata Muzakki dalam sambutannya.

Dekan FISIP UIN SA yang juga Sekretaris PW NU Jatim itu menyatakan bahwa saat ini lembaganya terdiri atas 3 program studi yaitu Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Politik dan Ilmu Sosiologi dengan jumlah mahasiswa sekitar 350 orang.


"Kami berharap semua anggota KPU secara pribadi bisa menjadi source person bagi pengembangan keilmuan politik yang ada di UIN SA. Harapannya semua yang dilakukan KPU Surabaya bisa berdampak besar bagi pembangunan dan penguatan pranata demokrasi nasional khususnya di Surabaya," ujar Muzakki yang juga merangkap jabatan Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SA itu. ( Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement