Surabaya Newsweek- Hangatnya perbincangan menjelang pilkada semakin menarik, karena, partai politik yang tergabung dalam koalisi besar Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya, menilai
jika sosok (incumbent) Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana diusung
kembali oleh PDI Perjuangan, masih bisa dikalahkan oleh calon walikota yang
akan diusung parpol koalisi nanti.
Sedangkan, enam parpol sudah sepakat
untuk membangun koalisi akan bertambah tiga parpol lainnya, yang akan bergabung
mempunyai kursi di DPRD Surabaya, sudah menjalin komunikasi secara serius.
Samsul Arifin, Ketua DPC Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya, mengatakan. Dalam pemilihan walikota
Surabaya pada bulan Desember nanti, tidak ada kekuatan yang menonjol.
“ Diusung kembalinya duet Risma dan
Wisnu oleh PDI Perjuangan, tidak membuat kami gentar, karena tidak ada kekuatan
yang dominan,” kata Samsul saat dikonfirmasi Kamis malam. (25/6).
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) Kota Surabaya Samsul Arifin , yang masih adik dari Mempora Imam Nahrowi
ini menjelaskan. saat ini Risma masih terkesan, diatas kertas dan dapat
memenangkan kembali dalam pertarungan Pilwali nanti, karena belum adanya sosok
pasangan calon yang muncul. Sehingga terkesan incumbent akan memenangkan
kembali dalam pilwali nanti.
“ Masyarakat belum melihat pasangan lain,
sehingga terkesannya (incumbent ) masih begitu kuat dan dominan. Padahal, di
kota Surabaya tidak hanya ada satu komunitas,” tegasnya. Sembari menjelaskan.
Duet Risma dan Wisnu masih bisa dikalahkan oleh calon lainnya, dengan syarat
calon akan diusung oleh partai koalisi ini harus mempuntai keberanian untuk
melawan.
“ Risma bukan Malaikat, itu artinya
sosok incumbent saat ini, hanya manusia biasa dan masih bisa dikalahkan, jika
partai yang berkoalisi berani mengusung
calon yang benar-benar berani, saya yakin Risma bisa kita kalahkan,” ujarnya.
Masih Samsul, jika dilihat pada tahun
2010 siapa Risma? Tidak ada masyarakat yang mengenal sosok Tri Rismharini,
karena adanya kekuatan mesin partai yang kuat, membuat dirinya terpilih.
“ Diatas kertas memang sosok Risma
masih kuat namum, kita juga harus ingat dibalik kertas, karena diSurabaya ini, masih
banyak tokoh atau sosok yang mampu menang dibalik kertas dan nantinya bisa
menang diatas kertas,” pungkasnya.
( Ham )