Ketua DPC PKB Optimis Kalahkan Calon PDIP Pilkada 2015





Surabaya Newsweek- Hangatnya perbincangan menjelang  pilkada semakin menarik, karena, partai politik yang tergabung dalam koalisi besar  Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya, menilai jika sosok (incumbent) Tri Rismaharini  dan Wisnu Sakti Buana diusung kembali oleh PDI Perjuangan, masih bisa dikalahkan oleh calon walikota yang akan diusung parpol koalisi nanti.

Sedangkan, enam parpol sudah sepakat untuk membangun koalisi akan bertambah tiga parpol lainnya, yang akan bergabung mempunyai kursi di DPRD Surabaya, sudah menjalin komunikasi secara serius.

Samsul Arifin, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya, mengatakan. Dalam pemilihan walikota Surabaya pada bulan Desember nanti, tidak ada kekuatan yang menonjol.

“ Diusung kembalinya duet Risma dan Wisnu oleh PDI Perjuangan, tidak membuat kami gentar, karena tidak ada kekuatan yang dominan,” kata Samsul saat dikonfirmasi Kamis malam. (25/6).

Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya Samsul Arifin , yang masih adik dari Mempora Imam Nahrowi ini menjelaskan. saat ini Risma masih terkesan, diatas kertas dan dapat memenangkan kembali dalam pertarungan Pilwali nanti, karena belum adanya sosok pasangan calon yang muncul. Sehingga terkesan incumbent akan memenangkan kembali dalam pilwali nanti.

“ Masyarakat belum melihat pasangan lain, sehingga terkesannya  (incumbent )  masih begitu kuat dan dominan. Padahal, di kota Surabaya tidak hanya ada satu komunitas,” tegasnya. Sembari menjelaskan. Duet Risma dan Wisnu masih bisa dikalahkan oleh calon lainnya, dengan syarat calon akan diusung oleh partai koalisi ini harus mempuntai keberanian untuk melawan.

“ Risma bukan Malaikat, itu artinya sosok incumbent saat ini, hanya manusia biasa dan masih bisa dikalahkan, jika partai yang berkoalisi  berani mengusung calon yang benar-benar berani, saya yakin Risma bisa kita kalahkan,” ujarnya.

Masih Samsul, jika dilihat pada tahun 2010 siapa Risma? Tidak ada masyarakat yang mengenal sosok Tri Rismharini, karena adanya kekuatan mesin partai yang kuat, membuat dirinya terpilih.

“ Diatas kertas memang sosok Risma masih kuat namum, kita juga harus ingat dibalik kertas, karena diSurabaya ini, masih banyak tokoh atau sosok yang mampu menang dibalik kertas dan nantinya bisa menang diatas kertas,” pungkasnya.
( Ham )


Lebih baru Lebih lama
Advertisement