DPRD Surabaya Minta Pemkot Bentuk Tim Verifikasi Ijasah Palsu




Surabaya Newsweek- Maraknya ijasah  Asli Palsu ( Aspal ) dilingkungan Pegawai Negeri Sipil  ( PNS ), yang kini disororti oleh Pemerintah pusat , namun saat ini Pemerintah  Kota  Surabaya, baru melakukan cros cek terhadap lembaga pendidikan yang mengeluarkan ijazah saja.   



Sebelumnya, Wakil ketua DPRD Surabaya Masduki Toha meminta kepada Pemkot Surabaya, untuk segera membentuk tim verifikasi, yang nantinya  melakukan investigasi sejumlah lembaga pendidikan, yang mempunyai program pendidikan dan mengeluarkan ijazah, mulai dari SD,SMP,SMA, hingga perguruan tinggi seperti S1, S2 dan S3 sebagai langkah pro aktif dan antisipatif.



Tidak hanya itu, masduki Toha juga meinta agar, pemkot Surabaya secepatnya melakukan verifikasi kebasahan ijzah dimulai dari lingkungan PNS Pemkot Surabaya, yang kemudian dilanjutkan ke instansi pemerintah yang lain, tidak terkecuali anggota DPRD Surabaya,” ujarnya.



Yuddy Chrisnandi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Menpan RB), telah mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS), tanpa terkecuali, yang dituangkan dalam Surat Edaran (SE) nomor 03 tahun 2015, dengan isi meminta seluruh inspektorat di kementerian hingga, lembaga serta, juga daerah untuk melakukan pemeriksaan terhadap ijazah PNS.



Sigit Sugiharsono Kepala Inspektorat Surabaya mengaku jika terkait, pengajuan tingkatan yang berdasarkan ijazah, selama ini pihaknya sudah berjalan seiring dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).



“Sementara ini, kalau ada tugas belajar, yang mengeluarkan adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD),” katanya. (8/6/15)



Sigit juga mengakui jika pihaknya dan BKD, sudah  melakukan pengecekan terhadap nomer register ijazah ke sekolah atau perguruan tinggi yang mengeluarkan, tapi kalau mengenai keabsahan lembaga pendidikan, kita masih menunggu petunjuk dari pusat.  



“Tentunya kalau mereka sudah lulus, kami dari inspektorat diminta untuk melakukan pengecekan, tapi hanya mengecek pada universitas yang bersangkutan, untuk memastikan ijazah itu asli apa tidak, kalau terkait  keabsahan lembaga pendidikannya, sampai saat ini belum ada pentunjuk dari pusat,” pungkasnya. ( Ham )



Lebih baru Lebih lama
Advertisement