Surabaya Newsweek- Menjelang Bulan Ramadhan , semua
harga bahan pokok otomatis merangkak naik, untuk itu Pemkot Surabaya mengambil
langkah antisipasi, untuk pengendalian dan stabilitas harga berupa bazar
Ramadan dan operasi pasar. Bahkan, jumlah bazar Ramadan yang biasanya digelar
di 10 titik tahun ini bakal ditambah menjadi 20 lokasi.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini ,saat memimpin rapat
koordinasi pengendalian stabilitas harga di balai kota, Kamis (11/6). Pertemuan
yang mengundang para produsen dan distributor, itu juga dihadiri sekretaris
daerah, para asisten dan sejumlah kepala dinas di lingkup Pemkot Surabaya.
Risma -sapaan Tri Rismaharini mengatakan, kenaikan harga
berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Menurut mantan kepala bappeko ini,
penurunan daya beli dampaknya cukup berbahaya karena bisa menjurus ke masalah
sosial dan kriminalitas. Hal ini lah yang menjadi perhatian tersendiri bagi
pemkot. Untuk itu, Risma langsung menginstruksikan penambahan lokasi bazar
Ramadan.
“Tolong Pak Wid kalau bisa tahun ini lokasi bazar Ramadan dan
operasi pasarnya ditambah menjadi 20 titik. Jika menemui kesulitan silahkan
lapor saya nanti akan saya bantu,” kata Risma kepada Kepala Dinas Perdagangan
dan Perindustrian (disperdagin) Surabaya Widodo Suryantoro.
Dijumpai usai rapat, Widodo mengatakan pihaknya siap
menindaklanjuti instruksi walikota tersebut. Sejauh ini koordinasi antara
disperdagin dengan para produsen dan distributor sudah berjalan dengan baik.
“Ya tinggal pemantapan pelaksanaan di lapangan saja,” tuturnya.
Dikatakan Widodo, tren kenaikan bahan kebutuhan pokok mulai
bergerak landai. Berdasar data laporan perkembangan harga oleh disperdagin pada
Juni minggu pertama, kenaikan paling signifikan terjadi pada gula pasir lokal
curah yakni sebanyak 6,42 persen. Gula pasir yang pada pekan terakhir bulan Mei
berkisar Rp 11.840/kg kini menjadi Rp 12.600/kg.
Sedangkan telur ayam broiler naik 4,78 persen, dari Rp
19.500/kg menjadi Rp 20.431/kg. “Nah, dua item ini yang sekarang menjadi
perhatian kami di lapangan,” terang dia.
Widodo menambahkan, pemkot sejatinya sudah memulai
“pemanasan” operasi pasar sejak Senin (8/6) hingga Kamis (11/6). Selanjutnya,
pelaksanaan intervensi pemkot di sektor ekonomi tersebut akan dimulai saat memasuki
bulan puasa. Tepatnya pada 23 Juni dan berakhir H-5 sebelum lebaran.
Mantan Kabag. Perekonomian itu memastikan kedua puluh titik
pelaksanaan bazar murah dan operasi pasar tersebar rata di Surabaya pusat,
utara, selatan, barat dan timur. Adapun kriteria pemilihan lokasi diutamakan
bagi wilayah dengan tingkat ekonomi warga menengah ke bawah. Dengan demikian,
pelaksanaan program tersebut lebih tepat sasaran.
Widodo menyatakan, beberapa barang yang diperjual belikan
dalam program itu di antaranya beras, gula, telur, minyak goreng, tepung
terigu, daging dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Dia menjamin, harga barang
dalam operasi pasar dan bazar Ramadan lebih murah dibanding harga pasar. Sebab,
pemkot melakukan pemotongan jalur distribusi dan agen.
Sementara itu, Asisten II (bidang perekonomian dan
pembangunan) Sekkota Surabaya M. Taswin memastikan suplai daging sapi di
Surabaya aman selama Ramadan. Berdasar perhitungan pemkot, kebutuhan daging
selama bulan puasa mencapai 936 ribu kilogram. Sedangkan total daging yang
disiapkan melalui Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) sebanyak 1,2
juta kilogram. “Intinya stok daging aman. Selain memaksimalkan sapi lokal
Surabaya, RPH juga akan mendatangkan sapi-sapi dari daerah lain. Tentunya,
tetap dengan pengawasan ketat mengenai asal-usul ternak yang didatangkan,” ujar
pejabat kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat ini.
Sekadar informasi, bazar Ramadan akan diselenggarakan di
sentra wisata kuliner Semolowaru (23-24 Juni); box culvert Kel. Sukomanunggal
(24-25 Juni); lapangan futsal RW 11 Kec. Wonocolo (25-26 Juni); box culvert
Kec. Wiyung (26-27 Juni) dan lapangan pringgodani Kec. Tenggilis Mejoyo (30
Juni-1 Juli).
Selain itu juga di lapangan RW IX PBI Kec. Pakal (1-2 Juli);
sentra ikan bulak (SIB) Kec. Kenjeran (3-4 Juli); sentra PKL Karah Kec.
Jabangan (7-8 Juli); lapangan wonosari lor Gg. KB Kec. Semampir (9-10 Juli);
serta halaman Pandan Sari Kec. Benowo (11-12 Juli). Lokasi-lokasi tersebut
belum termasuk penambahan 10 lokasi baru yang jadwalnya masih dalam tahap
penyusunan oleh disperdagin. ( Ham )