Semarak Festival Kalimas Menyambut HUT Surabaya ke 722





Surabaya Newsweek-Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya yang ke 722, sepanjang bulan Mei Kota pahlawan dimanjakan berbagai kegiatan yang menarik seperti, Parade Budaya dan Pawai Bunga , juga festival Rujak Uleg dan yang tidak kalah menariknya kini, digelar Festival Kalimas.

Festival Kalimas yang difokuskan pada tiga titik. Yaitu, Taman Skatepark & BMX, Taman Ekspresi dan Taman Prestasi. Dalam acara tersebut dibuka langsung oleh Walikota Surabaya Risma Triharini hari sabtu Pukul 18.00 WIB
         
Dalam festival Kalimas ini, selain lomba dayung perahu Naga, juga diselingi dengan hiburan musik yang ada pada tiga titik taman tersebut, sehingga, timbul kesan menarik , karena dilaksanakan pada malam hari.

Dan sepanjang Kalimas, mulai dari monumen kapal selam (monkasel) sampai Taman Ekspresi (depan Hotel WETA), yang dihiasi lampion. Tata lampu juga sudah disiapkan agar, pengunjung dapat melihat segala aktivitas di atas sungai dengan jelas.

Sedikitnya 640 personel gabungan dari Pemkot dan Kepolisian, turut serta mengamankan dan mengawal seluruh rangkaian acara , ditambah lagi dengan 16 Perahu darurat dan 3 unit ambulans akan stand by sebagai bentuk antisipasi.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, bahwa untuk transportasi air sebenarnya sangat efektif bila pintu air menuju sungai Wonokromo dibuka , namun sayangnya tertutup jadi ruas sungai tidak terlalu pamjang.

“ Sebetulnya transportasi air itu sangat efektif, jika tidak terhalang pintu air yang menuju di sungai Wonokromo, namun karena, terhalang pintu air itu jadinya, tidak efektif ,” Ujar Walikota

Masih Tri Rismaharini, menurutnya terkait, pintu air yang menuju sungai Wonokromo masih menunggu keputusan Dirjen dan Pemkot  sudah mengirinkan surat usulan  ke menteri PU.

“ Terkait pintu air nantinya, menunggu keputusan dan koordinasi dengan pak Dirjen, sedangkan suratnya usulanya sudah saya kirimkan ke pak Menteri PU,” ungkap Risma.        

Terkait Festval Kalimas Asisten I Sekkota Surabaya (bidang pemerintahan) Yayuk Eko Agustin mengatakan, bahwa tujuan utama Festival Kalimas yakni, untuk menghidupkan kembali sungai kebanggaan warga Surabaya itu. Kalimas memang sudah menjadi ikon Surabaya.

Posisinya yang membelah kota membuat sungai ini dijadikan ‘denyut nadi’ utama aktivitas hilir-mudik perahu kecil sejak zaman pendudukan Belanda. Meski tak lagi difungsikan sebagai rute kapal pengangkut komoditi, namun Kalimas hingga kini masih menyimpan nuansa historis yang kental.

“Kalimas kini sudah sangat bersih. Oleh karenanya harus dimanfaatkan sebagai bagian dari identitas kota ini,” kata Yayuk.

Arief Setya Purwanto Kabid Olahraga Rekreasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya menyatakan, lomba dayung perahu naga sejatinya sudah menjadi agenda rutin tahunan. Hanya saja tahun ini dikemas berbeda karena baru kali pertama digelar malam hari.

Dalam perlombaan kali ini, tim dayung tidak hanya dituntut adu cepat. Panitia menyediakan hadiah tambahan bagi peserta atau tim dengan kostum menarik dan gaya atraktif.

“Jadi nanti ada dua kategori pemberian hadiah. Pertama adu cepat dan kedua kostum paling menarik. Unsur ini (kostum menarik) sengaja ditambahkan untuk menambah unsur fun, baik bagi peserta maupun penonton,” tuturnya. ( Ham )



Lebih baru Lebih lama
Advertisement