KPU Kota Surabaya Jadikan Program Pilkada Berinteritas KPK


Surabaya Newsweek – Tekad dan kesiapan  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, patut diancungi jempol, dengan menyatakan kesiapannya, untuk menjadikan lokasi kegiatan, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), dalam program Pilkada Berintegritas, yang segera diluncurkan pada Juni 2015 mendatang.

"KPU Kota Surabaya menyatakan kesiapannya, untuk menjadi lokasi percontohan secara nasional, dalam program Pilkada Berintegritas 2015, yang digagas oleh KPK. Intinya, KPU Surabaya siap lahir dan batin untuk terlibat dalam program KPK itu," kata Robiyan Arifin, Ketua KPU Kota Surabaya, Senin (25/5/15).

Secara khusus KPU Kota Surabaya, kata Robi, merasa terhormat terkait, terpilihnya Kota Surabaya, menjadi lokasi sasaran dari 11 wilayah yang dilibatkan dalam program Pilkada Berintegritas 2015.

"Dari 11 daerah yang dipilih secara acak oleh KPK, Kota Surabaya dan kabupaten Badung menjadi daerah tingkat II, yang diikutkan program itu. Sisanya adalam sembilan provinsi yang melaksanakan Pemilihan Gubernur secara serentak 2015 ini," tegas Robi.

Seperti diketahui KPK, secara khusus dalam penyelenggaran Pilkada serentak 2015, ini bakal meluncurkan Program Pilkada Berintegritas 2015, yang menyasar 11 wilayah dari total 269 pilkada yang bakal terselenggara pada 9 Desember 2015 yang akan datang.

Untuk mengawal hajat besar proses demokrasi di aras lokal itu, KPK kini tengah memulai proses sosialisasi Program Pilkada Berintegritas 2015, pada 11 daerah yang terbagi atas 9 Provinsi dan 2 daerah itu.

Ke-sembilan provinsi yang menjadi lokasi sosialisasi program pilkada berintegritas 2015 itu adalah, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Sedangkan untuk 2 daerah yang dipilih yaitu Kota Surabaya dan Kabupaten Badung, Bali.

Khusus untuk di Provinsi Jawa Timur, proses sosialisasi dilaksanakan di Kantor KPU Provinsi Jawa Timur, yang mengundang KPU Kota Surabaya, dengan dihadiri secara lengkap 5 Komisioner KPU dan Ketua Panitia Pengawas Pilkada Kota Surabaya, Wahyu Hariadi pada Senin (25/5/15).
Sementara, itu proses sosialisasi itu dihadiri Alfi Rachman Waluyo, yang menjabat Spesialis Kampanye dan Sosialisasi KPK, didampingi seorang staf KPK Indri.

Lebih jauh Robi menyatakan bahwa, dalam sosialisasi itu KPK menegaskan,program Pilkada Berintegritas itu, merupakan bentuk pengawasan yang diharapkan guna, mencegah timbulnya penyimpangan, seperti money politic atau politik uang, serta kecurangan lain yang terindikasi korupsi.

"Program KPK ini memiliki 3 sasaran yaitu, pertama Calon kepala daerah, kedua penyelenggara pilkada KPU dan Panwas dan ketiga Masyarakat pemilih. Intinya, program ini untuk menegaskan budaya anti korupsi melalui formulasi Pilkada Berintegritas," kata pria kelahiran Situbondo itu.

Secara khusus Robi menegaskan, Program Pilkada Berintegritas ini, diharapkan dapat menstimulan budaya pilkada, baik bagi calon kepala daerah, penyelenggara dan masyarakat pemilih, yang mengedepankan aspek integritas moral yang tinggi. "Harapannya, hasilnya akan terpilih kepala daerah yang berintegritas," ucapnya.

Lebih dalam Robi menyatakan, program Pilkada Berintegritas yang akan, diluncurkan KPK pada Juni 2015 itu, sebenarnya selaras dengan visi KPU Kota Surabaya, yang sejak awal memang menempatkan variable Integritas sebagai fokus penyelenggaraan.

"Jadi sebenarnya sudah sehati antara KPK dan KPU Kota Surabaya terkait, tema penyelenggaraan pilkada berintegritas," ungkap Robi.
Menurut informasi yang dihimpun KPU Kota Surabaya, KPK dalam menjalankan program Pilkada Berintegritas 2015, akan menempatkan tim ad hoc, yang akan secara khusus mengawal penyelenggaraan Pilkada Kota Surabaya.

"Ada 2 tim, yang telah diterjunkan oleh KPK mulai hari ini Senin, (25/5/15) di Kota Surabaya, tim pertama, bertugas sebagai pencegahan dan tim kedua, merupakan tim penindakan. Kedua tim ini, akan mengawal proses pilkada secara terbuka, maupun tertutup hingga akhir masa tahapan penyelenggaran Pilkada Kota Surabaya," ujarnya.

Program Pilkada Berintegritas dari KPK ini, merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang relatif panjang dan akan segera diluncurkan pada Juni 2015.
Program Pilkada Berintegritas 2015 digagas KPK, dengan tujuan, untuk memastikan rangkaian kegiatan Pilkada Serentak 2015, bisa berlangsung secara bersih dan berintegritas. 

Cara yang ditempuh adalah, dengan menanamkan nilai-nilai integritas, bagi Calon Kepala Daerah, Penyelenggara Pilkada dan masyarakat pemegang hak pilih.

Program Pilkada Berintegritas 2015 ini, akan melibatkan sejumlah pihak. Selain KPK, juga akan melibatkan KPU, Bawaslu serta, perwakilan masyarakat dan tidak ketinggalan media massa.

Peluncuran Program Pilkada Berintegritas 2015, akan dilakukan secara simbolis di Gedung KPK dan ditandai, dengan launching media komunikasi dan perangkat pendukung, pelaksanaan program pilkada berintegritas 2015. "Artinya, keterlibatan KPK, dalam Pilkada serentak kali ini, akan memberikan nuansa pelaksanaan, yang semakin berkualitas dan berwibawa," pungkas Robi. ( Ham )


Lebih baru Lebih lama
Advertisement