Walikota Ingin Wujudkan Kota Wisata Sehat




              
Surabaya Newsweek- Dalam seminar Nasional Perumahsakitan yang digelar di Pemkot Surabaya dan Surabaya Hospex ke XI PERSI Jatim di Hotel Shangrilla Surabaya, Tri Rismaharini Walikota Surabaya di depan 61 dokter Spesialis Se- Surabaya dan 640 Perwakilan Rumah Sakit, mengaku sangat bangga dengan kondisi Kota Surabaya saat ini, karena sebelumnya kota pahlawan ini, yang dikenal sangat kotor, tamak dan keras kini, berubah menjadi kota yang ramah dan bersih.    



Pembukaan seminar dihadiri oleh Tri Rismaharini Walikota Surabaya, dan malam harinya digelar acara Gala Dinner di Taman Surya Balai Kota Surabaya. Dalam sambutannya, Risma (sapaan akrab Tri Rismaharini) sedikit mengupas sejarah soal, berdirinya gedung Balai Kota yang dibangun pada tahun 1900, sehingga umurnya sudah 115 tahun, tetapi dengan bangga mengatakan bahwa, kondisinya masih terawat baik.


“Dulu, Surabaya ini pernah ditulis oleh salah satu media asing sebagai kota yang tamak, keras dan kotor, dan untuk merubah sebutan itu tentu tidak mudah dan sekarang kondisinya seperti yang bapak dan ibu lihat sendiri, karena sudah beberapa kali meraih penghargaan, tidak hanya tingkat nasional tetapi juga dunia,” ucapnya. (22/4/15) pukul 19.30 wib.


Tidak hanya itu, Risma juga mengatakan jika, dirinya sangat berkinginan untuk mewujudkan cita-cita  Surabaya sebagai kota wisata kesehatan,  saat ini sedang dijalankan bersama SKPD terkait di pemkot Surabaya.


“Kami dengan SKPD bermimpi untuk menjadikan kota Surabaya menjadi kota wisata kesehatan, untuk itu diperlukan perbaikan di berbagai hal, baik sarana maupun prasarana, dan kami yakin akan bisa mewujudkan mimpi itu,” tandasnya.


Karena acara yang digelar adala Gala Dinner, dengan sajian aneka ragam kuliner di Kota Surabaya, Risma juga menyinggung soal keberadaan sentra PKl, di seluruh wilayah yang di kirim nya layak untuk dikonsumsi, karena telah mendapatkan binaan sekaligus kontrol secara rutin dari Pemkot Surabaya.


“Kami juga telah mempunyai sejumlah sentra PKl binaan yang tersebar di seluruh wilayah, bapak dan ibu sekalian tidak usah takut sakit perut jika, ingin jajan di setra PKL, karena kami melalui SKPD, selalu melakukan mengkontrol serta ,melakukan  pembinaan secara rutin, mulai dari kebersihan hingga, makanan yang akan disajikan,”ujarnya. 
Untuk peserta dari luar daerah, Risma juga berusaha meyakinkan bahwa, kondisi Kota Surabaya aman selama dua puluh empat jam, karena situasinya tetap ramai dan cangkrukan hingga, larut malam bahkan, dini hari sudah menjadi budaya warganya.


“Bapak ibu juga tidak usah takut keluar malam, karena kondisi kota Surabaya aman, apalagi cangkrukan saat malam hari hingga, larut merupakan budaya warga kota Surabaya, jika sore anak-anak, malam sedikit para remaja, dan diatas jam dua belas malam adalah, bapak-bapaknya,” tambahnya. ( Ham )


Lebih baru Lebih lama
Advertisement