Surabaya
Newsweek- Kongres PDIP yang akan diselenggarakan tanggal 9 April 2015 di Kuta
Bali diperkirakan akan menyedot perhatian nasional dan dunia, karena merupakan
partai pemenang yang saat ini, menguasai pemerintahan di Indonesia.yang lebih
menarik lagi bahwa Tri Rismaharini Walikota Surabaya turut diundang dalam
Kongres tersebut bukan sebagai kader, melainkan sebagai Kepala Daerah Kota
Surabaya.
Kongres
PDIP ke empat yang akan dilaksanakan di Kuta Bali tinggal beberapa hari lagi
yakni tanggal 9 April 2015, dan kabarnya hanya akan menjadi ajang pengukuhan
Megawati Soekano Putri sebagai ketua umum, karena mayoritas kader dikabarkan
masih menghendaki kepemimpinannya.
Pertarungan
hanya akan terjadi di posisi Bendahara dan Sekjen, meskipun demikian nama Puan
Maharani juga terus menguat, karena dipandang sebagai sosok yang diharapkan
bisa menggantikan Megawati.
Sehingga
muncul wacana jika Puan Maharani akan disiapkan menjabat posisi penting semacam
Waketum atau Sekjen PDIP. Untuk kemudian dipersiapkan menjadi pengganti Mega
menjadi ketua umum berikutnya.
Namun
menurut Sukadar Wakil ketua bidangan OKK DPC PDIP Surabaya, bahwa, selama ini
Puan Maharani memang sudah duduk sebagai wakil ketua umum yakni, Ketua DPP
Bidang Politik, karena sesuai AD/ART belum ada posisi waketum.
“itu bisa
saja tetapi, di PDIP memang belum diatur sebab, yang dijalankan sekarang masih
hasil kongres sebelumnya, maka jika jabatan waketum diadakan harus mengubah
AD/ART dulu,” jelasnya.
Disindir
apakah PDIP akan mengundang Tri Rismaharini dalam kongres? Sukadar mengatakan,
jika pihaknya belum mengetahui secara pasti, tetapi dia memastikan bahwa yang
diundang dalam kongres hanya yang berstatus kader (ber-KTA).
“Saya
tidak tau, tetapi bisa saya pastikan bahwa yang berhak dan mendapatkan undangan
Kongres hanya yang berstatus kader PDIP, namun karena faktor lain, bisa saja
terjadi,” jawabnya singkat.
Ditanya
soal wacana ketua umum PDIP, Sukadar menegaskan bahwa persoalannya sudah
selesai dan posisinya tetap dijabat oleh Megawati Soekarno Putri.
“Persoalan
itu sudah selesai, ketumnya tetap ibu Mega, jadi kongres nanti hanya bersifat
pengukuhan saja,” tegasnya.
Terkait
kabar bahwa, perhelatan perebutan ketua umum di kongres bakal seru, Sukadar
meyakinkan untuk posisi Megawati tidak akan bisa tergeser, karena dukungan dari
daerah sangat kuat.
“Jawa
Timur bulat satu suara yakni Ibu Megawati sebagai ketua umum, saya dengar Jawa
Tengah juga,” tandasnya.
Kabag
Humas Pemkot Surabaya M . Fikser mengatakan bahwa , walikota Surabaya diundang
bukan karena kader namun, sebagai Kepala Daerah.
“ Memang
Bu Wali diundang dalam Kongres PDIP di
Kuta Bali, bukan sebgai kader akan tetapi sebagai kepala daerah,” ungkap M.
Fikser. ( Ham )