Surabaya
Newsweek- Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Ir. H.Adies
Kadir, SH. M. Hum, menggelar sosialisasi anggota MPR-RI di daerah pemilihan di
Surabaya, Sabtu (11/4/2015) lalu. Sosialisasi dilakukan bertujuan untuk memberi
pemahaman pada masyarakat terkait Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal
Ika. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Makan Resto kawasan Jl Mayjend
Sungkono, Surabaya dengan dihadiri kader Golkar Surabaya, tokoh-tokoh
masyarakat, RT dan RW se-Surabaya.
Acara ini pun juga dijadikan sebagai acara dengar
pendapat dengan masyarakat, agar anggota MPR/DPR RI tahu persis permasalahan
yang terjadi pada tataran grass root. Saat memberikan sosialisasi Adies Kadir
banyak menyinggung soal kondisi di Indonesia saat ini soal cederungnya terjadi
disintegrasi bangsa, kerukunan antar umat beragama serta kehidupan bagaimana
berbangsa, bernegara dengan toleransi di antara sesama agama, suku.
Karena, Indonesia terdiri dari kemajemukan apakah
itu suku maupun agama. Masalah disintegrasi bangsa merupakan salah satu
Permasalahan yang sangat kompleks sebagai akibat akumulasi permasalahan
Ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan yang saling tumpang
tindih, apabila tidak cepat dilakukan tindakan-tindakan bijaksana untuk
menanggulangi sampai pada akar permasalahannya maka akan menjadi problem yang
berkepanjangan.
Adies Kadir yang merupakan anggota DPR-RI ini
menyampaikan, jika Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat
mengandung potensi kerawanan akibat keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama,
ras dan etnis golongan, hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap
potensi timbulnya konflik sosial. Dengan semakin marak dan meluasnya konflik
akhir-akhir ini, merupakan suatu pertanda menurunnya rasa nasionalisme di dalam
masyarakat.
“Saat ini, kita dihadapkan dengan masalah
disintegrasi bangsa, mulai dari permasalahan Ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya dan keamanan yang saling tumpang tindih. Tapi, kami percaya, Bangsa
Indonesia tidak mau terpecah-pecah. Untuk itu, butuh dukungan dan topangan dari
seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga kerukunan, keamanan dan ketertiban
dengan berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal
Ika’’,” ujar Adies.
Pada kesempatan itu hadir pula Arfan Fathoni yang
merupakan aktivis HMI menyampaikan“Bentuk-bentuk pengumpulan massa yang dapat
menciptakan konflik horizontal maupun konflik vertikal harus dapat diantisipasi
guna mendapatkan solusi tepat dan dapat meredam segala bentuk konflik yang
terjadi.
“Peran DPR RI sebagai pimpinan tingkat elit politik
nasional sangat menentukan untuk menanggulangi konflik pada skala ini,”
ujarnya.
Masih menurut Arfan Fathoni yang juga pimpinan forum
sarbi Melalui empat pilar kebangsaan, yakni UUD 1945, pancasila, Bhineka
Tunggal Ika dan NKRI. “kita harapkan dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara demi terwujudnya Negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur,”.
Acara diskusi berlangsung sangat interaktif, suasana
forum tersebut benar- benar menjadi ajang penyampaian aspirasi masyarakat kepad
Adies Kadir sebagai anggota MPR/DPR RI agar senantiasa istiqomah dalam
melakukan sosialisai kebangsaan oleh MPR – RI guna menjaga NKRI dari ancaman
disintegrasi bangsa ( Ham )