Surabaya Newsweek - Demi mengkroscek keterlibatan dan pencegahan Penegak Perda Kota
Surabaya dalam melakukan perbuatan yang melanggar aturan, seperti dengan
kecanduan Narkotika dan obat- obatan terlarang, sekitar 275 personel Satpol PP
Pemkot Surabaya , mengikuti kegiatan pemeriksaan urine di Graha Sawunggaling di
lantai VI , tepatnya kantor Pemerintahan Kota Surabaya.
Irvan Widyanto Kepala Satpol PP Kota
Surabaya mengatakan, latar belakang kegiatan ini sama sekali bukan dikarenakan
ada anggota yang diketahui bermasalah. Namun, lebih kepada upaya pencegahan. Satpol
PP Surabaya bekerja sama dengan Badan Diklat dan Kepegawaian (BKD) Pemkot
Surabaya untuk mendukung kegiatan ini. Pasalnya, di BKD ada anggaran untuk
melakukan kegiatan semacam ini.
"Saya pikir akan lebih baik
mencegah sekaligus untuk memastikan tidak ada perilaku aparat penegak Perda yang
menyimpang seperti yang terjadi di daerah lain. Jangan sampai mereka
berhubungan dengan narkoba dan obat-obatan terlarang. Jadi kita melakukan ini
bukan didasari karena ada kejadian," tegas Irvan Widianto.
Bukan hanya Satpol PP Kota
Surabaya, yang melakukan tes urine, kasi trantib Kecamatan sesurabaya, juga
terlibat dalam kegiatan tersebut, hasil tes urine tersebut lalu di berikan
kepada petugas Badan Kepegawaian dan Diklat ( BKD ), Surabaya yang dikemas
didalam botol mika , yang sudah disediakan.
"Setelah dicek oleh BKD. Hasilnya
nanti akan kita laporkan kepada ibu walikota dan bu wali yang akan
menindaklanjuti," terang Irvan.
Mantan Kabag Pemerintahan Pemkot
Surabaya ini menjelaskan, kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh
Satpol PP Kota Surabaya. Dia menyebut sebanyak 275 personel yang mengikuti
kegiatan pada hari ini merupakan gelombang pertama. “Ini gelombang pertama.
Jadi nanti masih ada gelombang berikutnya. Ini bisa menjadi agenda rutin,”
sambung Irvan.
Sementara Kepala Bidang Pembinaan dan
Pengembangan Pegawai BKD Kota Surabaya, Henry Rachmanto yang ditemui seusai
kegiatan mengatakan, pihak BKD akan mengecek dulu hasil tes urine ini. “Kita
periksa dulu,” ujar Henry.
Henry menambahkan, kegiatan ini bersifat
mendadak. Artinya, para personel Satpol PP yang diikutkan dalam pemeriksaan
urine kali ini, sebelumnya tidak mengetahui bakal ada tes urine. “Jadi ini
tanpa sepengetahuan mereka,” sambung pria berkaca mata ini.( Ham
)