Surabaya Newsweek- Semenjak
adanya Srikandi Baruna di Dinas Kebakaran Kota Surabaya , ketika terjadi
kebakaran, mereka mampu melakukan
pemadaman , Srikandi Baruna yang
dibentuk pada Mei 2012, rencananya akan tampil dalam simulasi pemadaman
kebakaran, pada ucapan peringantan Hari Pemadaman Kebakaran Nasional, di
halaman Taman Surya pada hari selasa ( 3/3 ).
Namun, dalam kesiapan itu menurut Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Chandra Ratna Maria Oratmangun, bersama
dengan Personel Srikandi Baruna saat Jumpa Pers di humas Pemkot Surabaya Jumat
( 27 / 2 ) mengatakan,” Teman-teman
Srikandi Baruna yang akan jinakkan api. Kita akan tunjukkan bahwa semua bisa. Mereka
ini sigap karena sudah terlatih menangani pemadaman di berbagai lokasi. Mereka
ini juga berani, bonek (bondo nekad) semua,” tegas Candra Oratmangun.
Masih Candra, nantinya, Walikota Surabaya, Tri
Rismaharini yang nanti akan menjadi inspektur upacara. Adapun pesertanya,
selain dari personel Dinas Kebakaran Kota Surabaya, juga personel Linmas dan
Satpol PP Surabaya. Juga ada relawan PMI, Basarnas, dan relawan Satlakar Dinas
Kebakaran.
Untuk Dinas
Kebakaran akan menampilkan
mobil ranger kecil 500 liter yang biasanya
dipakai untuk memadamkan kebakaran di lokasi sempit. Juga ada mobil sky lift.
Mobil canggih nan gagah yang dilengkapi tangga setinggi 55 meter dan bisa
menjangkau gedung hingga lantai 12 ini sangat bisa diandalkan untuk menolong
korban kebakaran yang terjadi di bangunan tinggi/gedung bertingkat.
Ditambah lagi dua (2) simulasi pemadaman kebakaran. Simulasi
pertama yakni,
pemadaman kebakaran yang terjadi di daerah pemukiman padat
penduduk sehingga,
tidak memungkinkan mobil pemadam kebakaran untuk bisa masuk dan menjangkau dari dekat titik kebakaran. Dan simulai kedua adalah, pemadaman kebakaran
pada bangunan tinggi. Nanti akan diilustrasikan seolah terjadi kebakaran di
sisi barat Balai Kota Surabaya. Personel Dinas Kebakaran dengan menggunakan
mobil sky lift lantas mengevakuasi korban yang terjebak di atas Balai Kota
Surabaya.
“Untuk simulasi pemadaman api di bagian
atas sisi barat Balai Kota, Srikandi Baruna nanti, akan menunjukkan ketrampilan vertical
rescue. Dengan mobil sky lift, korban akan diturunkan melalui selubung luncur.
Ini memang sedikit ekstrem,” jelas Candra.
Anggota
Srikandi Baruna Ayu Sulistyowati (24 tahun), yang akan melakukan pertolongan vertikal
(rescue vertikal),
menggunakan mobil sky lift, mengaku siap menjalankan simulasi tersebut. Apalagi,
sejak pekan kemarin, dia sudah melakukan simulasi latihan. “Rescue vertikal itu
membutuhkan tenaga ekstra dan harus safety. Juga harus menyiapkan tenaga untuk
turun. Kalau ndak biasa bisa muntah,” ujarnya.
Sementara Iswati (29 tahun) tidak kalah
semangat menyampaikan kesiapannya dalam simulasi pemadaman api di kawasan
pemukiman padat penduduk. Menurutnya, simulasi nantinya
akan ada rumah yang terbakar di bagiannya depannya.
Sementara ,pintunya
terkunci dan korban berada di dalam rumah. “Lalu tim rescue datang membuka
paksa pintu. Kami akan pakai teknik pemadaman api sistem sprei. Yakni mendorong
api sampai ke titik pojok/sampai habis,” ujar srikandi baruna lulusan Teknik
Mesin ITS ini.
Para Srikandi Baruna Dinas Kebakaran
Kota Surabaya yang kini berjumlah 16 orang, memang sudah terlatih. Tidak hanya
kesiapan mental, mereka juga siap secara fisik. Setiap pekan, mereka rutin
melakukan latihan baris-berbaris, senam dan juga diklat. Dan mereka membuktikan
punya kemampuan yang tidak kalah dengan personel pria.
“Tidak hanya membantu dalam regu
pemadaman, dengan adanya Srikandi Baruna ini juga banyak membantu penanganan
pertolongan pertama gawat darurat dan
penanganan sosial,” sambung Candra Oratmangun.
Sebelum upacara (3/3), Dinas Kebakaran
akan melakukan gladi bersih pada Senin (2/3). Selain prosesi upacara dan simulasi
pemadaman kebakaran, juga akan digelar apel kesiagaan penanggulangan bencana.
Akan ada defile yang menampilkan mobil-mobil operasional penanggulangan bencana
dan juga peralatan penanganan bencana.
Bukan hanya itu, SKPD Pemkot Surabaya juga akan
menunjukkan kesigapan dalam menangani wabah ulat bulu yang terjadi di beberapa
kawasan di Surabaya. “Dinas Pertanian Kota Surabaya juga akan menampilkan
Satgas ulat bulu. Mereka akan tampil dengan pakaian lengkap,” ujar Candra
Oratmangun. ( Ham )