Surabaya
Newsweek- Sering kali dalam musim hujan hampir di seluruh
wilayah Indonesia termasuk Kota Surabaya, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue
(DBD) terus meningkat. Guna menekan jumlah kasus DBD di Surabaya Pemkot
Surabaya, menggelar apel gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Untuk itu, diseluruh wilayah Surabaya mengelar kerja
bakti serentak, untuk memberantas sarang nyamuk. Selesai apel, Wali Kota
melakukan langsung sidak kelapangan di Kelurahan Bratajaya RW 6.
Bahkan, Apel ini melibatkan siswa, Camat, Lurah,
LKMK, dan seluruh PNS Pemkot Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota
Surabaya, Tri RIsmaharini menghimbau, pada seluruh peserta apel dan warga
Surabaya, untuk selalu melakukan pemantauan pada tempat-tempat sarang nyamuk.
Risma berharap Sebagai kader PSN, harus memiliki tanggung jawab untuk bisa menjaga
keluarga lain agar, tidak terserang DBD.
Menurut Risma gerakan ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, sebagai
kader PSN misalnya, bumantik dan wamantik terus mengingatkan keluarga, teman,
dan tetangga rutin bahayanya DBD.
“Mari bersama-sama Pemkot Surabaya untuk
menyukseskan gerakan PSN, dengan selalu melakukan kerja bakti di lingkungan
masing-masing. Misalnya, seminggu sekali membersihkan saluran air, mengubur
barang-barang bekas, menutup tempat penampungan air, rutin menguras bak mandi,
dan melakukan pemantaun,” serunya.
Wali Kota Surabaya menegaskan, DBD tidak hanya dapat
terserang di rumah saja. Melainkan bias ditempat lain seperti Sekolah. Untuk
itu, Risma mengajak seluruh siswa dan guru untuk melakukan 4 M plus Menguras,
Mengubur, Menutup, Memantau. Risma juga berpesan kepada seluruh SKPD di
lingkungan Pemkot untuk melakukan pemantauan.
“Luangkan waktu setengah jam saja untuk melakukan
pemantaun. Saya banyak menemukan masih banyak tempat yang bias dijadikan sarang
nyamuk di kantor-kantor SKPD. Apabila
ditemukan jentik nyamuk segera dilakukan tindakan. Jika sampai ada korban
nantinya kita sendiri yang rugi,” tuturnya.
Menurut Risma, cukup satu korban meninggal akibat
kasus DBD di Surabaya. Melalui gerakan PSN, bisa mewujudkan Surabaya bebas dari
DBD. Sehingga, tidak ada lagi warga Surabaya yang meninggal karena DBD.
“Gerakan PSN ini tidak hanya menyelamatkan satu
nyawa saja, melainkan nyawa seluruh keluarga Surabaya. Jika kasus DBD ditekan
dan turun di Surabaya, secara otomatis warga Surabaya sehat dan sejahtera,”
pungkasnya. (Ham )