Sekolah MI Rekayasa SPJ Buku Kas Umum Dana Bos Dobel

  

Surabaya Newsweek- Dugaan penyimpangan Dana Bos dan Bopda oleh MI Roudlotul Jannah mulai terkuak jelas , pasalnya, setelah diadakan rapat dengan warga Kepala Sekolah MI Roudlotul Jannah Martaya tetap tidak mau menunjukan rekening masuknya Dana Bos dan Bopda yang diminta warga  , malah dia ( Martaya – Red ) mengundurkan diri dari jabatan sebagai kepala sekolah di MI Roudlotul Jannah , yang kini di gantikan oleh gurunya , untuk menghindari kasus penyimpangan yang dituduhkan oleh warga setempat .

Bukan hanya itu saja kepengurusan Yayasan Roudlotul Jannah juga mengalami perubahan juga dengan terbitnya SK Yayasan Baru Roudlotul Jannah Wonorejo Kelurahan Manukan Kulon  , entah ini, mungkin stategi untuk menghindari tanggung jawab, keterlibatan  penyimpangan Dana Bopda dan Bos yang kini sudah disoroti oleh Kejaksaan
Langkah melarikan diri dari tanggung jawab, sebagai Kepala Sekolah MI Roudlotul Jannah Martaya, ketika dituntut warga untuk menunjukan Rekening Dana Bos dan Bopda yang diduga, ada penyimpangan yang dilakukan semenjak Martaya  menjabat sebagai Kepala Sekolah di MI Roudlotul Jannah.

Terbukti, adanya   rekayasa saat  didalam laporan pertanggungnjawaban ( LPJ ) dana Bos dan Bopda yang di setorkan, dan ada 2 ( dua )   LPJ, yang diterbitkan pada tahun 2014, namun angka pengeluaran berbeda ( data ada di Redaksi  Newsweek ).
Saat Kepala Inspektorat Sigit dikonfirmasi dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah MI Roudlotul Jannah pihaknya akan mempelajari sejauh ,mana keterlubatan Kepala Sekolah dalam penyimpangan dana Bopda dan Bos.

“ kita pelajari dulu mas, data ini kalau memang benar ada penyimpangan , tentu akan segera dipanggil untuk di klarifikasi,” Jelas Sigit.
Lukman warga Wonorejo , sudah berkeyakinan bahwa Kepala Sekolah MI Roudlotul Jannah telah melakukan penyimpangan dana Bos dan Bopda  karena tidak mau menunjukan rekening dan laporan pertanggungjawaban banyak yang di rekayasa.

“Semua LPJ, itu banyak yang di rekayasa mas, apa yang ditunjukan diwarga itu tidak sesuai kenyataan , tentu saja itu penyimpangan yang dilakukan oleh kepala sekolah bersama orang- orang yang mendukung dirinya,” Ungkap Lukman.

Menurut Kepala RT 02 Tikno, ada pertemuan tertutup antara pihak Martaya dan kroni- kroninya yang bergabung dalam Yayasan Roudlotul Jannah inti pembicaraanya, terkait rekening  yang rencananya akan di tujukan sebagian saja yang tidak bermasalah.

“ Memang ada pertemuan tertutup mas, Martaya dengan orang- orang dekatnya yang sepaham dengan dia, membahas rekening yang akan ditunjukan ke warga nantinya sebagian saja yang tidak bermasalah, untuk mencari pembenaran saja mas.” Ungkap Tikno.

Masih menurut Tikno, waktu itu Martaya bilang sama pengurus Yayasan dan pengurus Masjid kalau memang nanti dipanggil Kejaksaan, semua pengurus akan dia ( Martaya ) dilibatkan untuk bertanggung jawab juga.

“ kalau nanti saya di panggil oleh Kejaksaan semuamya akan saya libatkan untuk bertanggung jawab ,” Jelas Tikno. (menirukan Ucapan Martaya saat  pertemuan tertutup – Red )       

Sedangkan, untuk Penegak Hukum yang menyoroti kasus ini, masih belum memanggil pihak Kepala Sekolah, yang diduga kuat, telah melakukan penyimpangan Dana Bos Dan Bopda yang berkonspirasi dengan pengurus masjid dan pengurus Yayasan Roudlotul Jannah,  yang kini dipermasalahkan oleh warga.

Perlu diketahui status tanah yang ditempati oleh  Sekolah MI Roudlotul Jannah adalah wakofnya  warga Wonorejo .( Ham )    

             
Lebih baru Lebih lama
Advertisement