Surabaya Newsweek –Walikota Surabaya Tri Risma
Harini tak pernah menyerah walaupun, mendapat hambatan dari DPRD Surabaya
terkait, Proyek Angkutan Massal Cepat ( AMC) , bahkan, informasinya Pemerintah pusat
sudah menargetkan proyek Angkutan Massal Cepat (AMC) jenis trem di Kota
Surabaya sudah akan selesai dibangun dan dioperasikan pada tahun 2017. Apalagi,
proyek AMC Surabaya sudah masuk dalam Rancangan Program Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) atau
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) 2015-1019.
Penegasan tersebut disampaikan Direktur Bidang
Transportasi Sarana dan Pra Sarana Bappenas, Bambang Prihartono di acara
workshop Surabaya Mass Rapid Transit (Smart) yang digelar oleh pemerintah Kota
(Pemkot) Surabaya di lantai II Balai Kota Surabaya.
“Dalam RPJMN 2015-2019, AMC Surabaya menjadi salah
satu prioritas. Jadi sudah jelas komitmen pemerintah. Karenanya, Bappenas ambil
inisiatif untuk memulai. Terus terang kami sangat ingin AMC ini bisa berjalan
baik dan tahun 2017 nanti sudah bisa beroperasi,” tegas Bambang Prihartono.
Dikatakan Bambang, sudah saatnya pembangunan AMC di
Surabaya segera dikerjakan. Apalagi, AMC yang diyakini bisa mengurai kepadatan
lalu lintas di Kota Surabaya, sudah dicita-citakan warga Surabaya, termasuk
oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Karenanya, Bambang berharap bahwa
workshop yang digelar di Balai Kota ini merupakan gelaran workshop terakhir
terkait pembangunan AMC Surabaya.
“ Saya berharap workshop ini yang terakhir sehingga
pembangunan AMC bisa segera diwujudkan. Kita jangan kehilangan momen. Kita
harus sama-sama tekad. Kami tidak ingin rencana pembangunan monorel di Jakarta
yang belum ada progress nya, juga terjadi di Surabaya,” sambung dia.
Sementara Dirjen Perkeretapian Kementrian
Perhubungan (Kemenhub), Hermanto Dwiyatmoko yang memaparkan kebijakan Kemenhub dalam pengembangan AMC di Surabaya,
menegaskan bahwa Kemenhub siap mendukung penuh pembangunan AMC di Surabaya.
Juga hadir, Direktur Logistik dan Pengembangan PT
Kereta Api Indonesia (PT KAI), Candra Purnama. Dalam paparannya, Candra
mengatakan, tantangan dalam pembangunan AMC jenis trem adalah penertiban
bangunan di kanan-kiri jalur trem. Apalagi bila trem yang diterapkan merupakan
double track. “Ini membutuhkan peran aktif pemerintah daerah nya. Perlu
sosialisasi dan duduk bersama,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro
Gunawan dalam sambutannya mengatakan, menyikapi perbandingan jumlah antara
kendaraan umum dengan kendaraan pribadi yang berbeda jauh, penyediaan angkutan
massal di Kota Surabaya perlu untuk segera direalisasikan. Hendro membayangkan,
kota-kota di Indonesia nantinya bisa terhubung satu sama lain dengan angkutan
massal cepat yang akuntabel juga penyediaan infrastruktur sebagai penunjang.
“Bila sudah seperti itu, tidak hanya akan berdampak
positif pada kelancaran lalu lintas. Tetapi juga akan memberikan kemanfaatan
pada bidang ekonomi dan sosial,” jelas Hendro.
Mantan Kepala Bappeko Kota Surabaya ini menegaskan,
realisasi angkutan massal cepat di Surabaya menjadi pekerjaan rumah bersama
bagi pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan juga pemerintah Kota Surabaya.
Karena itulah, workshop tersebut dimaksudkan untuk bisa merangkul semua stake
holder yang terlibat, mulai dari Kementrian hingga dinas di Pemkot Surabaya.
“Tidak mungkin Surabaya berdiri sendiri, tetapi juga harus ada link-link
(keterkaitan) dengan kota-kota lain seperti ketersediaan angkutan kota. Intinya
ini jadi PR bersama untuk kita wujudkan,” sambung Hendro Gunawan.
Selain dari Kementrian, agenda workshop tersebut
juga dihadiri oleh konsulat jenderal di Surabaya, perwakilan BUMN, pejabat
Pemprov Jatim, kalangan DPRD Surabaya dan juga kalangan akademisi.
Kepala Bappeko, Agus Imam Sonhaji menambahkan, acara
workshop ini digelar selama dua hari. Di hari pertama membahas policy yang
sudah dilakukan dan pada hari kedua, Kamis (4/12) workshop akan lebih
difokuskan pada pembahasan persoalan teknis. Nantinya, dari workshop ini akan
menjadi referensi dan action plan. “Makanya, kita mengambil tema dari rencana
menuju implementasi pengembangan AMC,” ujarnya. (Ham)