Tempat Pendaftaran BPJS Kurang Efektif

Surabaya Newsweek- Antrian panjang  dan waktu  yang fantastis lama dalam pengurusan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jawa Timur (Jatim), belum mendapat respon dari pihak instansi terkait terbukti, belum adanya  rencana penambahan kantor pelayanan untuk pendaftaran kepesertaan asuransi. Ini dikarenakan BPJS berupaya mendorong agar, masyarakat mendaftar via online.

Andi Afdal , Kepala Divisi Regional VII BPJS Kesehatan Jatim mengakui bahwa, pelayanan secara manual dimana calon peserta datang langsung ke kantor BPJS kurang maksimal. Calon peserta juga harus menunggu berjam-jam menunggu untuk dapat tercatat sebagai peserta BPJS. Di Surabaya, kantor yang melayani pendaftaran kepesertaan BPJS hanya di Jalan Dharmahusada. Kantor yang digunakan ini sebelumnya kantor PT Askes. “Sebenarnya pelayanan tidak hanya di kantor BPJS. Pendaftaran via online juga bisa dan itu lebih mudah tanpa harus mengantri,” Ungkapnya.

Masih Andi  bahwa, tidak banyak masyarakat yang menggunakan layanan pendaftaran via online. Ini dikarenakan sebagian besar penduduk masih belum melek internet. Namun begitu, lama-kelamaan masyarakat akan terbiasa dengan layanan via dunia maya ini. Selain itu, terkadang masyarakat lebih suka ketika mendaftar di kantor. Hal ini dikarenakan mereka bisa bertemu dengna petugas dan bisa bertanya banyak informasi mengenai hak dan kewajiban peserta BPJS. “Tapi kami tetap agar masyarakat mendaftar via online. Kami sudah sosialisasi ke masyarakat, kenapa tidak pakai online saja lebih mudah,” tandas Andi.

 



Tempat terpisah  Ombudsman Jatim menilai, pelayanan BPJS kesehatan masih kurang efektif. Pelayanan BPJS dianggap yang kurang memadai. Selama ini, dalam pendaftaran BPJS masih menggunakan dua cara, pertama dengan mendatangi langsung kantor. Kedua pendaftaran melalui online. “Tapi yang selama ini diketahui masyarakat, mendaftar BPJS itu ya datang ke kantor yang ada di  Jalan Dharmahusada. Datang kesana pun itu harus antri berjam-jam untuk mendaftar. Belum lagi warga yang tinggal jauh dari kantor BPJS. Hal itulah yang menjadi kendala bagi masyarakat untuk mendaftar BPJS,” kata Kepala Perwakilan Jawa Timur Agus Widiyarta .

Disisi lain, Agus  juga menilai, pendaftaran via online cukup bagus. Namun, itu berlaku bagi yang sudah memahami teknologi. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum memahami IT. Sehingga yang tidak paham IT ini datang berbondong-bondong ke kantor BPJS. Seharusnya, kata dia,  BPJS bisa melakukan terobosan dengan membuka gerai-gerai pendaftaran dibeberapa lokasi.  Itu untuk mempercepat proses pendaftaran bagi masyarakat. “Masalah lain, ketika sudah ada BPJS ketika sakit dan  hendak dirujuk kerumah sakit, ternyata di rumah sakit sulit dapat kamar,” katanya. ( Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement