Surabaya
Newsweek- Rangkaian paripurna diawali dengan pimpinan DPRD Surabaya yang dilantik (difinitf), rapat paripurna
istimewa dilanjutkan dengan penetapan structural 8 fraksi agar bisa segera
membentuk Pansus Tatib dengan anggota utusan dari seluruh perwakilan fraksi
Pengambilan sumpah yang dilakukan oleh Ketua Pengadilan
Negeri Surabaya, Hari Supriyono. Acara dimulai pukul 10.00 Wib dan berlangsung
sekitar 1 jam. Ketua DPRD Surabaya periode 2014-2019, Armuji menegaskan, bahwa
pihaknya tidak anti kritik dan anti teguran. Bila pihaknya selaku unsur
pimpinan legeslatif melakukan kesalahan atau melenceng, maka pihaknya siiap
untuk ditegur dan diingatkan.
"Untuk itu kepada seluruh anggota jangan sungkan-sungkan
untuk menegur kami selaku pimpinan dewan. Demikian juga untuk walikota silakan
menegur dan mengingatkan kalau kami ada kesalahan," ujar Armuji di acara
pengambilan sumpah janji jajaran pimpinan DPRD Surabaya di gedung DPRD
Surabaya, Rabu (16/9).
Dijelaskan politisi asal PDIP ini, bahwa unsur pimpinan
bukanlah jabatan yang tertinggi. Jabatan ketua, wakil ketua dan semua anggota
dewan para prinsipnya adalah sama. "Yang membedakan adalah tugas di
masing-masing alat kelengkapan," tuturnya.
Ditambahkan Armuji, pihaknya menghimbau kepada semua ketua
fraksi untuk segera mengirim nama-nama anggota yang akan duduk di Pansus.
Seperti Banmus, Banleg, BK dan Komisi-Komisi. "September ini ada agenda
mendesak yakni penuntasan RAPBD 2015," tegasnya.
Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini berharap
bisa menjalin komunikasi, kerjasama serta memperhatikan persoalan-persoalan
rakyat.
"Kami yakin dengan kebersamaan antara legeslatif dan
eksekutif bisa bersinergi dan membawa
Surabaya menjadi lebih baik," ujar
Risma, panggilan akrab Tri Rismaharini dihadapan sidang paripurna pengambilan
sumpah jajaran pimpinan DPRD Surabaya.
Kemudian rapat paripurna istimewa dilanjutkan pukul 14.45
wib, untuk menetapkan susunan structural fraksi, yang diharapan bisa segera
membentuk Pansus Tatib Dewan yang anggotanya terdiri dari utusan masing masing
fraksi.
Sempat terjadi hujan protes dari sejumlah anggota dewan
terkait kesalahan nama, tulisan dewan pimpinan cabang/daerah, dan gelar yang
tercantum dalam structural anggota fraksi yang disusun oleh Sekwan DPRD
Surabaya. ( Ham )