Surabaya Newsweek –Ironis memang, ternyata Dinas Koperasi dan
Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (Dinkop & UMKM) Kota Surabaya yang saat
ini gentol dengan program PKL dengan menargetkan dan merampungkan pembangunan
10 bangunan baru sentra pedagang kaki lima (PKL) di Kota Surabaya namun
ironisnya, semua itu tidak didukung dengan realisasi penempatan para PKL ditempat
yang telah rampung pekerjaanya dalam artian sentral PKL yang telah selesai dikerjakan
namun, masih banyak yang tidak menempati
dengan alasan bervariasi seperti tempatnya banjir, tidak strategis, dekat dempo
sampah.
Tentu saja program yang usulkan melalui musrembang yang anggaranya lewat pos Dinas Koperasi Dan Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah kota Surabaya bisa dibilang gagal total dan tidak
proporsional serta mubazir , hanya sekedar menyerap anggaran di dinasnya, untuk
menghabiskan anggaran yang di gelontor lewat APBD Kota Surabaya.
Kepala Dinkop & UMKM Surabaya, Hadi Mulyono mengatakan, pihaknya merasa lebih termotivasi
untuk menyelesaikan pembangunan sentra UKM baru tersebut setelah mendapatkan
arahan dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Pekan lalu, walikota
menyampaikan bahwa kinerja dinas koperasi dan UKM lamban karena dinilai kurang
maksimal dalam menjalankan programnya.
“Bagi kami, arahan dan statement dari Bu Wali itu memacu kami
untuk bersama-sama lebih fokus dalam menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung
jawab. Ibu wali sudah perhatian ke kami,” tegas Hadi di sela-sela acara
sarasehan bertema Koperasi dalam Perspektif
Masa Depan yang digelar di Graha Sawunggaling Gedung Pemkot Surabaya, Kamis
(4/9).
Disingung soal PKL yang tidak mau menepati sentral PKL yang
telah dikerjakan oleh Dinasnya Hadi menjelasakan,” memang tugas dari Dinas
Koperasi & UMKM , bukan hanya membangun sentra PKL saja , akan tetapi juga bagaimana memasukkan para PKL dan menata
sentra PKL tersebut itu tanggung jawab kami ,” Ungkap Hadi.
Hadi Mulyono Kepala Dinkop Kota Surabaya membantah ketika
pembangunan Sentra PKL dinilai Mubazir karena, masih ada Sentra PKL yang tidak
ditempati ,” Insya Allah tidak mubazir mas ,” Bantah Hadi
Namun demikian dilapangan faktanya tidak seperti yang jelaskan
oleh Hadi Mulyono Kepala Dinkop Kota Surabaya, banyak sentral PKL yang belum
ditempati yaitu sentra PKL Manukan Kulon
, Sentra PKL Pakal, Sentra PKL Semolowaru
, Sentra PKL Urip Sumoharjo dan ada lagi sentral PKL yang hanya ditempati segelintir
pedagang seperti sentra PKL di Sukomanunggal.
Asisten II Sekkota Surabaya (membidangi perekonomian dan
pembangunan), M.Taswin ketika membuka acara sarasehan ekonomi tersebut
menegaskan, selain pemberdayaan koperasi, Pemkot Surabaya juga mengupayakan
modernisasi pasar tradisional dan juga sentra PKL. “Untuk sentra PKL, Pemkot
tidak hanya membangun fisiknya saja, tetapi juga membina para PKL untuk menjaga
taste dan kesehatan makanannya, juga
kebersihan sentra PKL nya,” ujar Taswin.
( Ham )