Surabaya (Surabaya Pagi) – Sikap
PDI Perjuangan yang tidak berkenan lagi mengusung Tri Rismaharini dalam
Pemilihan Walikota 2015 (Pilwali) dikarenakan kecewa langkah lebih berkesan
Jalan sendiri. Meskipun begitu niat Walikota perempuan pertama dikota pahlawan
ini tidak berkecil hati. Pasalnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
secara tegas bersedia mengusung orang nomor satu di Surabaya itu.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya, Ahmad Suyanto menilai,
Risma, panggilan Tri Rismaharini masih sangat layak untuk maju kembali dalam
perebutan kursi wali kota tahun depan. Menurut dia, mantan kepala Badan
Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu merupakan pemimpin yang
gigih dan tegas. Selain itu, Risma juga dikenal sebagai pribadi yang menentang
keras sebuah birokrasi yang bertele-tele. Pelayanan pemerintah diubah menjadi
lebih cepat. Pelayanan juga sudah banyak menggunakan koneksi internet.
“Kami siap menjadi kendaraan politik Risma ketika dia
ingin maju menjadi wali kota untuk periode selanjutnya (2015-2020),” kata Ahmad
Suyanto. Rabu (3/9).
Diketahui, Risma masuk dalam 26 kandidat wali kota terbaik dunia
2014 versi World Mayor Prize (WMP). Dalam fase final, alumnus Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu menjadi satu-satunya wakil
Indonesia pada ajang penghargaan yang rutin digelar dua tahun sekali ini. City
Mayor merupakan yayasan non-komersial yang didirikan pada 2003 dengan tujuan
mendukung, mendorong, serta memfasilitasi pemerintah daerah di seluruh dunia
dalam penerapan sistem pemerintahan yang baik.
“Risma ini figure pemimpin masa depan. Kami siap menampung jika
memang PDI-Perjuangan tidak lagi mengusungnya dalam Pilwali, ” Suyanto.
Pernyataan Ahmad Suyanto diamini oleh Ketua DPW PKS Jatim Hammy
Wahjunoanto, yang menyatakan hal sama. PKS siap menampung dan menjadi kendaraan
politik Walikota Tri Rismaharini untuk maju lagi dalam pilwali 2015 nanti.
"PDIP adalah partai pengusung Bu Risma. Saya pikir mereka
punya alasan (menolak Risma) dan PKS punya benang sejarah dengan Bu Risma. Pada
putaran kedua pemilihan walikota sebelumnya, PKS ikut mendukung Bu Risma.
Ketika akan diimpeachment, dari 7 fraksi di DPRD Surabaya hanya PKS yang tetap
mendukung Bu Risma," kata Ketua DPW PKS Jawa Timur drh Hammy Wahjunianto
Ia mengatakan, Risma memang memiliki kekurangan, tapi masyarakat
juga tahu dan mengapresiasi kinerjanya dalam membangun Surabaya. Hammy yakin
bahwa untuk membangun kota itu tidak cukup hanya 1 periode saja. Namun,
semuanya akan dikembalikan lagi ke Risma, apakah masih akan mencalonkan lagi
atau tidak.
"Bolanya ada di Bu Risma. Apakah mau merajut kembali benang
sejarah dengan bebang putih. Kami pun siap berkomunikasi lebih lanjut,"
tegasnya.
Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih lebih
memilih menunggu perkembangan. Ini karena perolehan suara partai di Surabaya
tidak begitu signifikan. Dalam Pemilu Legislatif Kota
Surabaya beberapa waktu lalu, partai berbasis massa Nahdlatul Ulama
(NU) memperoleh sebanyak lima kursi. Sedangkan untuk pemilihan partai, PKB
berhasil meraih sebanyak 119.742 suara dibawah Partai Demokrat sebanyak 140.275
suara. Posisi nomor satu diraih PDI-Perjuangan dengan perolehan sebanyak
346.287 suara.
“Perolehan suara kami dalam pemilu lalu tidak begitu
signifikan.Sehingga tidak bisa mengusung calon sendiri. Maka tentunya kami akan
koalisi dengan partai lain untuk mengusung calon,” kata anggota Fraksi PKB DPRD
Kota Surabaya, Masduki Toha.
Menurut Masduki, dalam mengusung calon wali kota, PKB memiliki
kriteria-kriteria khusus. Sehingga, tidak semua calon yang hendak maju bisa
diterima PKB. Kriteria itu diantaranya, calon itu harus punya popularitas dan
elektabilitas. Sepanjang kedua kriteria ini dimiliki oleh orang yang
bersangkutan, maka partai dengan tangan terbuka akan menerima calon
tersebut.
“Tapi, meskipun kami menerima si calon, tapi belum tentu kami
akan mengusung. Karena kami akan kaji dan mempertimbangkan lagi untuk
mengusungnya,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dimana Wakil Ketua DPD PDI
Perjuangan Jatim Bambang DH yang menyatakan partainya akan mengusung kader
sendiri dalam Pilwali 2015 nanti. Selain kecewa terhadap sikap Tri Rismaharini
yang lebih terkesan berjalan sendiri, kini partai berlambang banteng ini
mempunyai kader yang potensi dan mempuni.
Saat dikonfirmasi Walikota Surabaya Tri Rismaharini terkait dirinya untuk mencalonkan lagi
sebagai Walikota Surabaya mengatakan,”
semua itu saya serahkan kepada Allah,” Ungkapnya singkat. ( Ham )