Surabaya Newsweek- Tingkah laku mantan anggota
DPRD Kota periode 2009 – 2014, saat ini tidak patut untuk ,
suri tauladan yang seharusnya menjadi panutan semua rakyat kini tidak lagi ada
dijiwa mereka terbukti, sejumlah mantan DPRD Kota Surabaya hingga saat ini
masih ada yang belum mengembalikan fasilitas pinjam pakai seperti Mobil dinas (
Mobdin) dan Latop.
Ini bukti bahwa, kesadaran Mantan anggota DPRD Kota,
belum tertanam dihati mereka , dan jiwa untuk menerima dengan hati yang ihklas dengan keadaan saat ini sebagai mantan
anggota DPRD bahkan, pasca berakhirnya
jabatan sebagai anggota dewan untuk periode 2009 – 2014 tanggal 24 Agustus yang
lalu, hanya ada 24 mantan anggota dewan yang mengembalikan Mobdin.
Untuk itu Sekretaris DPRD (Sekwan) Surabaya, M. Afghani
Wardhana juga mengatakan bahwa untuk pengembalian laptop juga baru 22 nggota
dewan yang melakukan. “Untuk mobdin masih kurang 26. Sedangkan laptop kurang
28,” terang Afghani wardhana, selasa (2/9/2014).
Afghani menerangkan, sesuai PP No 24 tahun 2004
tepatnya pasal 17 dan 18 untuk deadline (batas akhir) pengembalian mobil dinas
adalah satu bulan setelah masa pengabdian anggota dewan berakhir. Atau tepatnya
tanggal 24 September.
“Untuk mobil dinas yang sudah dikembalikan
kondisinya baik, dalam artian lengkap,” terangnya.
Ditanya bagaimana jika sampai melebihi tanggal
24 September ada mobdin yang belum dikembalikan, Afghani mengaku pihaknya telah
menyiapkan strategi penarikan tersendiri.
“Kita berprasangka baik saja. Seumpama sampai
tanggal 24 belum dikembalikan kita sudah siapkan cara lain,” tandas Afghani.
Namun demikian
dia ( Afghani – Red ), menjelaskan, Sementara untuk anggota dewan periode 2014-2019,
saat ini belum diberi Mobil dinas, alasanya,
pemberian mobdin baru dilakukan setelah seluruh mobil dinas menjalani reparasi
di bengkel.
“Untuk yang sudah dikembalikan, sebagian sudah
masuk bengkel. Untuk alokasi anggarannya tanya di bagian perlengkapan pemkot,”
jelas pria asal Pacitan ini.
Sedangkan untuk laptop, ia memastikan dalam
waktu dekat belum ada rencana pengadaan baru, kalaupun ada, kemungkinan juga
baru dilakukan pada tahun depan. “Selama masih fisibel, ya tetap akan dipakai,”
Tambahnya. ( Ham )