Surabaya
Newsweek- Musim
tarik ulur dibeberapa fraksi DPRD Kota Surabaya terus bergulir, terutama Fraksi
Gerindra, disusul lagi dengan fraksi Demokrat pasca, pencopotan Dadik
Risdaryanto sebagai ketua Demokrat Surabaya yang kini digantikan oleh Hartoyo
dengan status Pelaksana Tugas ( Plt ), berimbas kepada posisi H Junaedi yang
digeser oleh Ratih Retnowati untuk menduduki kursi wakil ketua DPRD Surabaya.
Bisa dikatakan dunia politik
memang kejam, apalagi pimpinan juga berpengaruh pada bawahanya, dimana
pimpinannya diganti, secara otomatis bawahanya kena imbasnya, dan itu sudah
menjadi rahasia umum, bukan hanya itu saja beredar isu tentang penempatan kader Demokrat di anggota legeslatif juga
akan mengalami pergeseran yang luar biasa, karena ada signal upaya pengkotakan
rezim Dadik Risdaryanto di DPRD Surabaya.
Terbukti, M
Mahmud anggota dewan incumbent dengan perolehan suara terbanyak, yang belakangan
namanya tidak lagi disebut-sebut dalam bursa posisi ketua fraksi dan wakil
ketua, meski sebelumnya sempat dipercaya sebagai ketua DPRD Surabaya
menggantikan posisi Wisnu Wardhana yang di PAW karena dipecat sebagai kader
Demokrat.
Sama hal yang dialami
H Junaedi Sekretaris DPC Demokrat Surabaya era Dadik Risdaryanto yang kini
telah menduduki kursi pimpinan sementara DPRD Surabaya, karena menurut info
akan tergeser oleh Ratih Retnowati untuk posisi wakil ketua DPRD Surabaya.
Bila, fenomena
ini menjadi kenyataan tentu saja akan menjadi pembicaraan publik, bahwa politik
ini menganut azaz ‘Bolo Dewe ‘ ( Teman Sendiri – Red ) tentu saja teman yang se
ia –sekata, karena sebelumnya Hartoyo ketua Plt DPC Demokrat Surabaya mengaku
jika SK DPP, hanya memuat soal
pencopotan Dadik R sekaligus penunjukan dirinya sebagai pengganti, dan tidak
memuat pergesaran nama pengurus yang ada di structural DPC sebelumnya, sehingga
dikatakan tidak akan terjadi perubahan apa-apa.
“Disini (SK DPP)
, memuat soal penggantian ketua DPC dari Dadik ke saya dan tidak memuat pergantian structural pengurus di
bawahnya, untuk itu tidak akan terjadi apa-apa dan akan berjalan seperti biasa,
namun saya memang harus berkonsentrasi soal pembenahan dan kantor yang akan
ditempati,” jawab Hartoyo saat ditanya sejumlah wartawan.
Namun demikian, saat
Hartoyo di cecar pertanyaan soal rekom DPP terkait sejumlah nama yang diusulkan
yakni Dini, Junaedi, M Mahmud dan Ratih untuk posisi wakil ketua dan ketua
fraksi, dirinya hanya berkilah jika masih menunggu karena belum sampai
kepadanya.( Ham )